Petani Waspadai Serangan Wereng dan Tikus

Petani Waspadai Serangan Wereng dan Tikus
WASPADAI HAMA: Petani di Wanakerta Sopani sedang memanen padinya. Beberapa bagian padi di sawah antisipasi serangan hama, agar produksi terkendali. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWADADI-Petani di Desa Wanakerta Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang mewaspadai serangan hama wereng dan tikus. Jika sudah terkena serangan hama wereng dan tikus maka bisa dipastikan padi yang bisa dipanen hanya separuh dari hasil biasanya atau bahkan tidak memanennya sama sekali.

Hal tersebut dijelaskan seorang petani bernama Samita yang berhasil dijumpai oleh Pasundan Ekspres. Dari pengalamannya serangan wereng biasanya terjadi sejak tanaman akan berbuah. Akibat serangan hama tersebut menurut Samita daun padi menjadi berwarna pirang hingga akhirnya mengering.

“Karena daun pirang dan akhirnya mengering akibatnya tanaman yang harusnya berbuah dan berisi ternyata ikut kering dan tidak bisa dipanen sama sekali. Maka dari itu saya harus kerja lebih intens lagi menjaga sawah dari serangan hama baik wereng atau tikus,” ungkap Samita.

Baca Juga:Warga Desa Kalijati Timur Pilih Ketua RWKemenag Subang Siap Sukseskan Jawara Daya

Dia menjelaskan para petani sebetulnya berupaya menyemprot tanaman, namun tidak membuahkan hasil. Kondisi tersebut menurut Samita disebabkan oleh lambat penyemprotan.

“Serangan wereng kian mengganas sangat cepat, satu rumpun padi, wereng bisa mencapai 8 lebih. Jadi kalau sudah disemprot namun tidak membuahkan hasil itu dapat dipastikan penyemprotannya terlambat,” tambah Samita.

Sedangkan petani lainnya, Sopani mengatakan, jika sudah di serang hama baik wereng ataupun tikus. Biasanya dari luas 1 hektare bisa panen hingga 6 ton, produksinya akan menurun kurang dari 3 ton.

Dengan hasil itu semua petani menurut Sopani dipastikan mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian 1 hektare lahan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Jika terkena hama hasil panen jangankan bisa untung, modal bekas tanampun tidak akan tertutup. Apalagi kalau semua hal dikerjakan oleh penggarap. Kalau semua mengandalkan orang lain semua hasil panen habis untuk upah buruh, tidak akan dapat bagian,” tutur Sopani.

Karena khawatir serangan hama terjadi, kini banyak petani yang terpaksa menjaga ketat sawahnya, jika terpaksa bisa saja memanen padinya lebih awal. Sebab serangan wereng biasanya menyerang tanaman semua umur termasuk yang akan dipanen sekalipun.

Selain hama wereng hama tikus juga tidak luput dari perhatian petani, akibat tikus petani bisa tidak memanen sawahnya sama sekali.

0 Komentar