Pandemi Hambat Komunikasi Bisnis
SUBANG-Dampak pandemi Covid-19 dijadikan alasan PT Subang Sejahtera untuk menjalankan bisnis pengelolan Pelabuhan Patimban. Pasalnya, komunikasi dengan Kementerian Perhubungan menjadi hambatan bagi BUMD Kabupaten Subang ini dalam menindaklanjuti bisnisnya tersebut.
Komisaris PT Subang Sejahtera, Sugianto mengaku tidak leluasa berkomunikasi dengan pihak ke 3. “Pandemi ini sangat berdampak, kita juga tidak leluasa berkomunikasi dengan pihak ke 3 untuk menjalankan bisnis,” katanya.
Meski demikian, ia mengklaim tidak berpangku tangan, namun tetap melakukan upaya agar bisnis BUMD bisa membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Subang agar bisa mencapai target. “Kita lakukan komunikasi secara virtual, dan hal itu yang saat ini digencarkan,” ujarnya.
Baca Juga:Sambut Pelabuhan Patimban, GPS Siapkan Satuan PengamananWalaupun Pandemi, PBB Desa Rancasari Lunas
Dia menyebut komunikasi itu bertujuan agar PT SS bisa menjadi bagian dari pengelolaan Pelabuhan Patimban, seperti jasa angkut barang, parkir kendaraan atau yang lainnya. “Ada 12 item, kita ingin bisa masuk di salah satu 12 item tersebut. Maka dari itu kita terus lakukan komunikasi secara vritual,” ucapnya.
Kepala Bidang Ekonomi Setda Pemda Subang H, Tarwan menegaskan akan melakukan evaluasi BUMD setelah ada hasil audit. Pasalnya, bagi hasil antara BUMD dengan Pemda Subang tertuang dalam MoU.
“Meski ditengah pandmei, kita akan tetap lakukan evaluasi tentunya setelah dilakukan audit. BUMD harus mencapai targetnya dalam bagi hasil dengan Pemda Subang,” ujarnya.(ygo/sep)