Puting Beliung Porak-porandakan Hutan Pinus

Puting Beliung Porak-porandakan Hutan Pinus
EKO STIONO/PASUNDAN EKSPRES EVAKUASI: Petugas KPH Bandung Utara mengevakuasi pohon pinus yang tumbang akibat bencana angin puting beliung.
0 Komentar

LEMBANG-Bencana angin puting beliung mengakibatkan puluhan pohon di hutan Kawasan Bandung Utara (KBU) tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun beberapa pohon tumbang di kawasan obyek wisata dan menghalangi jalan raya.

Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, Komarudin menerangkan, sebanyak 61 pohon jenis pinus tumbang di area hutan lindung Cikole Lembang. Pohon tumbang ini berada di kawasan obyek wisata cluster Cikole seperti Pal 16, Grafika, Zona 235, Orchid Forest, Green Grass, Gerbang LHI dan Jalan Raya Tangkuban Parahu. “Total 61 pohon jenis pinus tumbang akibat cuaca ini, disamping itu pohon yang tumbang sudah berusia tua,” terang Komarudin saat dihubungi, Rabu (9/12).

Angin kencang disertai hujan ini menerpa kawasan hutan Cikole sekira jam 18.30 WIB hingga 09.10 WIB. Semalaman itu satu per satu pohon roboh di berbagai titik. “Catatan kami di Pal 16 ada 23 pohon tumbang, kemudian juga di Grafika 3 pohon, Zona 235 12 pohon, Orchid Forest 9 pohon,Green Grass 10 pohon, di Gerbang LHI  1 pohon dan Jalan Raya Tangkuban parahu 2 pohon tumbang,” katanya.

Baca Juga:Bantu Gizi Masyarakat di Tengah Pandemi, Perusahaan Ayam Diminta Bagikan TelurCellica Sujud Syukur, Jimmy Siapkan Gugatan

Komarudin mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini pohon tumbang terjadi pada malam hari, obyek wisata sedang tutup namun ada juga pohon yang menutup akses jalan dan merusak jaringan listrik. “Kalau yang menghalangi jalan kita singkirkan tetapi yang didalam hutan kita biarkan saja sesuai aturan yang berlaku,” sebutnya.

Ia menambahkan, Perhutani KPH Bandung Utara telah melakukan Rehabilitasi Kawasan Hutan/Lindung (RHL) sejak tahun 2017, RHL ini merupakan penanaman pohon untuk peremajaan kawasan hutan karena pohon yang ada saat ini sudah berusia tua. “Kita sudah lakukan penanaman pohon sesuai program RHL sejak tahun 2017, ini karena kondisi pohon yang ada sekarang sudah berumur,” tandasnya.(eko/sep)

0 Komentar