Rapid Tes Capai 7.000 Orang, Tim Gugus Targetkan 10.000

Rapid Tes Capai 7.000 Orang, Tim Gugus Targetkan 10.000
RAPID TES: Tim medis Kabupaten Subang saat melakukan rapid tes, beberapa waktu lalu. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang getol melakukan rapid tes. Hingga kini sudah sekitar 7.000 orang yang sudah dirapid tes. Dalam beberapa hari ke depan akan kembali melakukan rapid tes menyasar hingga 3.000 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, dr Maxi menyampaikan, dari 7.000 masyarakat yang sudah dirapid tes tersebut sekitar 1,5 persen hasilnya positif rapid tes. Mereka yang positif rapid tes kemudian dilakukan swab.

“Dari yang rapid tes positif tersebut kami lakukan swab. Dari yang diswab tersebut 50-60 persen mereka betul-betul terserang Covid-19,” ungkap dr Maxi dalam wawancara bersama Pasundan Ekspres, di Graha Pena, Rabu (27/5).

Dia menjelaskan, sasaran yang akan dilakukan rapid tes dalam beberapa hari ke depan yakni di tempat-tempat kerumunan orang.

Baca Juga:Bagus Margono: New Normal Pemulihan EkonomiSinergi Pupuk Kujang Lawan Korona, Sering Lakukan Bantuan ke Sekitar Perusahaan dan Wilayah Jawa Barat

“Kami akan menyisir tempat-tempat kerumunan orang. Di mana? Tempat perkulakan, pasar modern, pabrik termasuk beberapa sekolah dan pondok pesantren,” ujarnya.
Jumlah rapid tes di Subang segera mencapai 10.000 orang. Sudah dilakukan sebanyak 7.000 orang dan yang akan berjalan sebanyak 3.000 orang.

Dia menuturkan, angka 10.000 rapid tes sudah melampaui angka minimum 0,6 persen dari jumlah penduduk Subang. Angka 0,6 persen ini merujuk pola yang dilakukan oleh Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduknya.

Jumlah penduduk di Subang saat ini sebanyak 1,6 juta penduduk. Sehingga dengan rapid tes sebanyak 10.000 orang, berarti sudah 0,625 persen dari jumlah penduduk dirapid tes. “Kita melampui 0,6 persen rapid tes dari jumlah penduduk,” ujarnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Subang itu menuturkan, dengan dilakukannya tambahan rapid tes sebanyak 3 ribu orang masih menyisakan 1,5 ribu alat rapid tes. “Itu stok untuk cadangan seandainya ada peningkatan di daerah-daerah tertentu kita rapid tes lagi,” jelasnya.

Upaya melakukan rapid tes dengan sebanyak-banyaknya sangat penting untuk memetakan berapa orang yang kemudian perlu dilakukan pemeriksaan SWAB, jika hasil rapid tesnya positif. Setelah dilakukan SWAB akan diketahui seberapa banyak yang terkena Covid-19.
Dengan langkah-langkah tersebut, Gugus Tugas dapat mengambil langkah-langkah penanganan strategis untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Subang.

0 Komentar