Ratusan Santri Deklarasi Perangi Hoax, Bantu Polri Amankan Pemilu 2019

Ratusan Santri Deklarasi Perangi Hoax, Bantu Polri Amankan Pemilu 2019
DEKLARASI: Halakoh Kebangsaan sekaligus deklarasi di Ponpes At Tawazun di Jalan Sirnaraga Desa Kalijati Timur, Jumat (1/3). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Kecamatan Kalijati, Subang menyatakan tekad memerangi hoax, membantu Polri dalam mengamankan Pemilu 2019 sehingga berjalan aman, lancar dan damai.

Hal tersebut diutarakan ratusan santri usai mengikuti Halakoh Kebangsaan sekaligus deklarasi “Menciptakan Situasi Kamtibmas yang sejuk, kondusif jelang Pemilu 2019, Anti Hoaks, Ujaran Kebencian dan Isu SARA” di Ponpes At Tawazun di Jalan Sirnaraga Desa Kalijati Timur, Jumat (1/3).

Dalam kegiatan tersebut Pimpinan Ponpes At Tawazun, KH Musfiq Amrulloh sebagai pembicara, Kadiskominfo Dr H A Sumarna dan Kapolres Subang diwakili KBO Binmas, Iptu Budi Rahayu.

Baca Juga:Komitmen Lestarikan Kesenian TradisionalLayanan Prima Bebas Korupsi, PN Purwakarta Terapkan Zona Integritas WBK dan WBBM

KH. Musfiq mengatakan, masalah hoax cukup meresahkan bagi kehidupan berbangsa, bernegara dan juga beragama. Menurutnya, sekarang di Indonesia sudah tercatat sekira 9 jutaan yang terlibat dan terkena sehingga memiliki kepercayaan terhadap berita tersebut.

“Padahal hoax perbuatan keji atau faahisyah sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran Surat An-Nur ayat 22 dan harus dilawan bersama. Dicontohkan beberapa sahabat Nabi termasuk Nabi Muhammad pun sempat menjadi korban akibat adanya hoax,” jelasnya.

Dia mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 baik Pilpres maupun Pileg cukup marak hoax sehingga diperlukan tabayun. Menurutnya, ciri berita hoax sumber berita tidak jelas, tidak berdasarkan data dan fakta, menyudutkan salah satu pihak, bermuatan fanatisme dan menghina pemimpin dan alat negara seperti Presiden, TNI dan Polri.

Kepala Diskominfo Subang, Dr H A Sumarna mengatakan, akibat membuat berita hoax sudah banyak yang akhirnya berhadapan dengan hukum. Bahkan pihaknya terus melakukan pemantauan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar jangan sampai warga Subang terimbas dengan adanya berita berita tidak benar.

“Kita telah membuat aplikasi khusus bisa diunduh play store ‘Lapor Kang’ sehingga keluhan bisa langsung dikirimkan ke sana,” ungkapnya.

Polres Subang, kata Iptu Budi Rahayu, ada petugas khusus yang memantau setiap pemberitaan maupun kabar di dunia maya sehingga cepat terdeteksi bila ada hal hal yang berbau hoax.
Dia menuturkan, Polres Subang melakukan berbagai upaya dengan bekerjasama tokoh masyarakat, pemuda, agama dan mahasiswa serta pelajar termasuk kegiatan semacam ini sangat bermanfaat sekali.

0 Komentar