REAF Gelar Pagelaran Seni Budaya

REAF Gelar Pagelaran Seni Budaya
FESTIVAL BUDAYA: Acara Ranggawulung Eco Art Festival (REAF) 2019 sukses digelar. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Acara Ranggawulung Eco Art Festival (REAF) 2019 sukses digelar. Rangkaian acara yang dimulai sejak 20 April 2019 diakhiri dengan pegelaran seni budaya bertema lingkungan yang dihelat Sabtu malam (27/4).

Sebelumnya pada siang hari dilakukan diskusi lingkungan dan penanaman pohon bersama. Dalam kesempatan tersebut hadir Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Yayat Sudrajat, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Subang, Endang Kosasih, para pegiat seni budaya, komunitas, ormas dan masyarakat.

Puncak acara REAF 2019 dimulai sekira pukul 20.00 WIB berbagai penampilan seni ditampilkan pada acara tersebut mulai dari tarian, teater, puisi dan musik.

Baca Juga:Kartika Residence Gelar Kartika Fiesta 2019, Undi Grand Prize 1 Unit XpanderPT DAM Gelar Honda Sport Motoshow 2019

Acara diselenggarakan secara swadaya ini selain diikuti oleh pegiat seni budaya dari Subang juga diikuti oleh pegiat seni budaya dari Karawang dan Sumedang, seperti Lises Cutra Resmi UNWIM Sumedang, Kotret Teater Pantura, Malika Teater, Teater Bengkel 79, Lorong Teater dan SAPMA Pemuda Pancasila.

Sebagai penutup acara, dipersembahkan pantun buhun oleh seniman pantun Subang Mang Ayi dan Wa Didi.

Kepala Seksi Cagar Budaya dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang Rudi N Taufik mengatakan, acara ini menjadi pembuka bagi generasi muda untuk lebih mencintai seni budaya dan lingkungannya.

“Lingkungan dan budaya ini sangat erat kaitannya. Lingkungan atau alam ini bisa rusak karena budayanya juga tak dipelihara, karena rusaknya semesta alam akibat rusaknya pribadi manusianya,” ungkapnya.

Pegiat seni sekaligus panitia penyelenggara REAF 2019, Asep Kusmana, menuturkan, REAF merupakan ruang dialog budaya dan lingkungan untuk bersama merefleksikan sekaligus mengaktualisasikan kepedulian terhadap lingkungan Subang.

“REAF ini terwujud karena kegelisahan yang sama para pegiat seni budaya, pegiat lingkungan dan kita sebagai warga Subang melihat kondisi lingkungan Subang saat ini,” ungkapnya.

Asep Kusmana menjelaskan, REAF 2019 ini hanyalah tahap Mitembeyan atau hanya sebuah tahap awal saja.

Baca Juga:Kantor Pos Layani Umroh, Transaksi Pengiriman Uang Mencapai MiliaranCurah Hujan Tinggi, Tanah Amblas

“Tahun depan akan digelar REAF selanjutnya, tentunya akan lebih besar dari ini,” katanya.(ysp/dan)

0 Komentar