Remaja Harus Siap Sambut Era Industri 4.0

Remaja Harus Siap Sambut Era Industri 4.0
ERA INDUSTRI: Seminar “Eksistensi Pemuda Islam dalam Menyongsong Era Industri 4.0” di Aula Pemda Subang, Senin (27/5). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Era industeri 4.0 akan menjadi sebuah peluang dan tantangan di depan mata. Remaja pun akan dihadapkan pada era tersebut. Namun yang dikhawatirkan, justru era ini merusak akhlak remaja terutama umat musli

Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) di sekolah memiliki peran agar para pelajar yang notabene remaja memanfaatkan peluang pada era tersebut.

Pembina Forum Rohis Kabupaten Subang Wawan Gunawan mengatakan, Rohis (Kerohanian Islam) merupakan esktrakurikuler yang berada di sekolah diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi pada remaja.

Baca Juga:PT LMS Diskon Tol Cipali 15 PersenLibur Lebaran 2019, BPJS Kesehatan dan Dinkes Pastikan Layanan Prima

Dengan adanya Rohis ini dapat membentengi para pelajar dari perilaku-perilaku negatif.

“Rohis harus bisa meningkatkan kompetensinya, bukan hanya soal akademik tapi basic agama diperkuat,” ujarnya usai acara Pelantikan Pengurus Forum Rohis SMA/SMK se Kabupaten Subang periode 2019-2020 dan Seminar “Eksistensi Pemuda Islam dalam Menyongsong Era Industri 4.0” di Aula Pemda Subang, Senin (27/5).

Dia mengatakan, kemajuan teknologi di era 4.0 saat ini tentunya perlu disikapi secara serius oleh pelajar. Mereka yang tergabung dalam Rohis ini diharapkan memanfaatkan perkembangan secara positif dan terhindar dari arus negatif.

“Perkembangan teknologi ini menjadi ancaman ketika tidak bisa menggunakannya dengan baik,” jelasnya.

Dosen STIESA Gugyh Susandy menuturkan, pemuda Islam harus eksis di era Industri 4.0 ini. Mereka harus memanfaatkan dengan sebaik mungkin. Dia optimis pemuda Islam bisa menjadi sosok unggul dama setiap zaman.

“Kepribadian Islami akan memposisikan seorang muslim tidak hanya ada melainkan menjadi sosok yang unggul di setiap zaman, termasuk di era industry 4.0,” jelasnya.

Penyuluh Agama Islam Kemenag Subang, M Arief Mulyadi mengatakan, benteng remaja agar tidak terbawa arus pergaulan negatif yaitu dengan metoda penguatan adab. Penguatan adab ini sangat penting dilakukan dalam dunia pendidikan.

Baca Juga:U Turn Pantura Mulai DitutupRest Area Mudik Lebaran 2019 Belum Memadai

“Adab itu penting, adab terhadap orang tua, guru, sesama dan makhluk Allah. Dengan adanya fenomena apapun ketika memiliki adab, insya Allah remaja tidak terjerumus pada pergaulan bebas,” ujarnya.(ysp/dan)

0 Komentar