SUBANG-Sebagian besar SMA/SMK swasta di Subang kesulitan mendapatkan siswa baru. Peluang mendapatkan siswa menunggu setelah pendaftaran di SMA/SMK negeri selesai.
Ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Kabupaten Subang, Suhaerudin mengatakan, memang tidak semua sekolah swasta menunggu selesai pendaftaran di sekolah negeri. Namun jumlah sekolah swasta yang banyak peminatnya bahkan berbarengan atau sebelum pendaftaran di sekolah negeri.
“Ya kebanyakan sekolah swasta itu menunggu selesainya pendaftaran di sekolah negeri,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Bendungan Barugbug Tercemar Limbah, Diduga Air Pembuangan IndustriForkopimda Deklarasi Tolak Kerusuhan
Dia mengatakan, sistem zonasi tidak memberikan pengaruh kepada sekolah swasta. Menurutnya, sistem zonasi hanya untuk sekolah negeri saja.
“Yang kami inginkan dari sekolah swasta yaitu pembatasan rombongan belajar yang tegas,” katanya.
Suhareudin mengatakan, di Subang ada 29 SMA swasta. Sebagian besar SMA swasta tersebut akan sangat beruntung jika siswa yang masuk tahun ini sama dengan tahun sebelumnya.
“Mempertahankan jumlah siswa saja sudah bagus itu,” ujarnya.
Dia menuturkan, memang banyak atau tidaknya pendaftar dipengaruhi oleh kualitas sekolah tersebut. Banyak sekolah swasta yang terus berusaha untuk meningkatkan
kualitas.
“Kami di sekolah swasta terus berusaha meningkatkan kualitas,” katanya.
Sekretaris Forum Kepala Sekolah SMK Swasta Kabupaten Subang, Suntari menyampaikan hal serupa. Menurutnya, sebagian besar SMK swasta pun mengalami kesulitan mendapatkan siswa.
“Memang kita akui hanya beberapa SMK swasta yang pendaftarnya selalu banyak, tapi kebanyakan minim siswa,” katanya.(ysp/dan)