SMPN 2 Dawuan Sekolah Berbudaya Lingkungan, Siswa Biasakan Hidup Bersih

SMPN 2 Dawuan Sekolah Berbudaya Lingkungan, Siswa Biasakan Hidup Bersih
ADIWIYATA: Kepala SMPN 2 Dawuan, H Saenudin SPd MMPd bersama Ketua Tim Adiwiyata SMPN 2 Dawuan, Rusinta MPd. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-SMPN 2 Dawuan mendapat penghargaan Raksa Prasada oleh Gubernur Jawa Barat untuk kategori Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) tahun 2019.

Selain SMPN 2 Dawuan, 6 sekolah lainnya dari Subang pun mendapat penghargaan, antara lain SMPN 3 Subang, SMPN 6 Subang, SMPN 1 Cibogo, SMPN 1 Cisalak, SMPN 1 Ciasem dan SMP Muhamammadiyah Subang.

Dengan diraihnya sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) tahun 2019 di Kabupaten Subang, diharapkan sekolah tersebut bisa membangkitkan semangat dan kepedulian terhadap lingkungan.

Baca Juga:Air Waduk Jatiluhur Menyusut Drastis, Masih Aman hingga OktoberDesa Muara Baru Targetkan Masuk Produksi Garam Industri

Dengan begitu, anak belajar merasa aman dan nyaman serta sebagai motivasi bagi sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Subang untuk selalu peduli terhadap lingkungan.

Penghargaan tersebut diberikan dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia atau Word Environment Day yang merupakan perayaan lingkungan hidup terakbar di seluruh Dunia, di Bandung (25/7).

Kepala SMPN 2 Dawuan, H Saenudin SPd MMPd mengapresiasi perjuangan tim Adiwiyata S-Two-An (SMPN 2 Dawuan) dan semua warga sekolah atas prestasi yang luar biasa menjadi sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Jabar tahun 2019.

Dia mengatakan, program Adiwiyata merupakan salah satu program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yakni “Ngabela: Ngabebenah Sakola”.

“Tujuannya semua warga sekolah lebih mencintai sekolahnya dan betah di sekolah serta dijadikan rumah kedua,” ujarnya.

Adiwiyata juga bertujuan menumbuhkan kepedulian dari guru, TU dan siswa untuk selalu menjaga lingkungn agar tetap bersih, asri dan sehat. Menjaga lingkungan dari polusi udara yang semakin memprihatinkan akibat polusi asap kendaraan, asap rokok maupun asap pabrik.

“Menjaga lingkungn agar tetap hijau dari perbuatan manusia yang tadak bertanggungjawab, sesuai tema HLH sedunia tahun 2019 “Biru Langitku, Hijau Bumiku,” jelasnya.

Baca Juga:Antara Mutasi, Rotasi dan PrestasiAna Gugum, Tolak Jual Sapi untuk Presiden Jokowi

Dia mengatakan, sekolah tetap eksis dan berjuang terus untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan hidup kapanpun dan dimanapun, tidak dibatasi ruang dan waktu.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk terus meraih prestasi sekolah berbasis lingkungan ke tingkat nasional,” pungkasnya.(ysp/dan)

0 Komentar