Suara Pemekaran Subang Utara Menggeliat

Pemekaran Subang Utara
DISKUSI: Ketua Partai NasDem Subang Eep Hidayat saat menyambangi kediaman Dr Otong Rosadi di Pamanukan berbincang membahas Pemekaran Subang Utara. YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Suara-suara pemekaran Kabupaten Subang Utara terus bergeliat dalam beberapa pekan terakhir ini. Sebelumnya, Forum Pemekaran Pantura Subang (FP2S) getol beraudiensi dengan Anggota DPRD Subang baik formal maupun non formal. Kini, ramai ada anak muda yang mendatangi Ketua Partai NasDem Subang Eep Hidayat menagih janji soal deklarasi pemekaran 2018 lalu di Desa Kebondanas.

Terbaru, Ketua Partai Nasdem Subang, melakukan silaturahmi dengan Dr. Otong Rosadi, SH, M.Hum, tokoh Subang yang juga Rektor salah satu Universitas di Padang, merespon kedatangan anak muda dari Pantura Subang. Dalam dialog di kediaman Akademisi Hukum Tata Negara itu, didiskusikan soal pentingnya pemekaran Kabupaten Subang Utara.

Banyak hal yang dibahas dalam dialog tersebut, namun sisi yang lebih mengemuka yakni pemekaran lebih mendekatkan warga pada akses pelayanan dari Pemda dan dari sisi anggaran pembangunan, akan meningkatkan anggaran kabupaten induk dan Daerah Otonom Baru (DOB), sehingga akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada kedua daerah.

Baca Juga:Sayuran Dibiarkan Membusuk, Pendapatan Petani Merosot TajamMusfik dan Iwan Calon Kuat Pimpin Badan Amil Zakat Nasional

Dalam keterangan yang diterima Pasundan Ekspres, Dr Otong Rosadi yang berasal dari Pamanukan memberikan contoh kisah sukses daerah pemekaran di Sumatera Barat, tempatnya berdinas. “Ada daerah di Sumbar yang setelah dimekarkan itu bisa sukses, Subang Utara juga bisa seperti itu,” kata Dr Otong.

Terus mendukung dan mendorong

Ia juga mengaku akan terus mendukung dan mendorong agar Subang Utara bisa mekar menjadi Kabupaten yang mandiri. “Saya siap mendukung dan mendorong pemekaran Subang Utara,” ucapnya.

Sementara Mang Eep dengan mengambil contoh Jawa Timur yang jauh lebih besar menyerap anggaran pembangunan dari pemerintah, disebabkan jumlah kabupaten/kota yang jauh lebih banyak dari Jawa Barat. Walaupun jumlah penduduknya jauh lebih sedikit.

“Namun kita perlu melakukan diskusi lebih lebar yang melibatkan masyarakat Kabupaten Subang bagian utara dengan masyarakat Kabupaten Subang secara keseluruhan, termasuk masyarakat yang berada di Kabupaten Subang bagian selatan. Jangan sampai ada anggapan bahwa pemekaran hanya akan meningkatkan Kabupaten Subang Utara, padahal justru akan mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

0 Komentar