Sumpah Fakta Integritas Penerimaan Prajurit

Sumpah Fakta Integritas Penerimaan Prajurit
SUMPAH: Tim panitia daerah penyediaan prajurit Bintara TNI AU Tahun anggaran 2019 Lanud Suryadarma saat mengucapkan sumpah fakta integritas oleh komandan Lanud Suryadarma. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KALIJATI-Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI T. Sembiring Meliala, memimpin penyumpahan pakta integritas kepada Tim panitia daerah penyediaan prajurit Bintara TNI AU Tahun anggaran 2019 Lanud Suryadarma. Bertempat di ruang Suryadarma, Kalijati Subang, Senin (1/7).

Tim panitia daerah penyediaan prajurit Bintara TNI AU Tahun anggaran 2019 Lanud Suryadarma, yang disumpah pakta integritas diantaranya, Kepala Dinas Personel Letkol Pnb Tarmuji Hadi Siswanto, Dansatpomau Lanud Suryadarma Letkol Pom Subitotok, Kaintel Pam Letkol Sus Dian Syaprilan, Kasi Binjaskemil Letkol Kes Khoirul Anwar, Karumkit Mayor Kes dr. Ratno Wahyudono beserta tim panitia lainnya.

Menurut Danlanud bahwa dengan dilaksanakan penyumpahan pakta integritas bagi seluruh anggota panitia penerimaan Prajurit TNI Angkatan Udara, diharapkan para personel pendukung yang terlibat di dalam kepanitiaan tersebut dapat berkomitmen untuk melaksanakan proses seleksi secara obyektif, jujur, dan transparan.

Baca Juga:Tawarkan Nuansa Outdoor di Dalam RuanganTekan Angka Kekerasan Anak, KPAD Ajak Lintas Sektor Proaktif

Sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang yang akan berakibat buruk bagi calon prajurit yang akan direkrut.

Lebih lanjut dikatakan komandan bahwa proses perekrutan personel dalam sistem pembinaan personel (binpers) merupakan hal mutlak yang harus dilaksanakan. Mengingat jumlah personel yang ada di institusi TNI Angkatan Udara pasti mengalami pengurangan.

Pengurangan itu bisa dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti pensiun, pemecatan, sakit, dan meninggal dunia. Karenanya, bila hal tersebut dibiarkan tentunya akan mengganggu keseimbangan dalam suatu organisasi.

“Oleh sebab itu, dengan penyumpahan pakta integritas saya menekankan agar pada pelaksanaan penerimaan seleksi Calon Prajurit TNI AU harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Danlanud.

Semua anggota tim atau panitia harus benar-benar bertindak profesional, obyektif, dan transparansi dalam memberikan penilaiannya serta tidak ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Apabila suatu saat diketahui ada anggota atau oknum Prajurit TNI AU maupun PNS yang terlibat dalam werving penerimaan calon Prajurit TNI AU, akan ditindak tegas dan dituntut sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Dalam kesempatan tersebut hadir Tim panitia daerah penyediaan prajurit Bintara TNI AU Tahun anggaran 2019 Lanud Suryadarma, Danwing 8 Kolonel Pnb Taufiq Arasj, Para Kepala Dinas, serta para pejabat dan para Komandan Satker Lanud Suryadarma. (idr/dan)

0 Komentar