Talang Jebol di Kecamatan Compreng 250 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Kecamatan Compreng
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES ANTISIPASI: Peninjauan lokasi talang jebol di Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng, yang mengancam 250 ha sawah gagal panen jika tak ditangani segera.
0 Komentar

SUBANG-Talang saluran tersier di Dusun Sukawera Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng mengalami jebol. Jika tidak ditanggulangi segera, imbasnya sebanyak 300 nah atau 250 hektare lahan sawah terancam gagal panen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Mekarjaya, Dastari. Menurutnya, petani saat ini merasa khawatir dengan kondisi jebolnya talang tersebut. Sebab saat ini, umur Padi sudah berkisar antara 30-45 hari.

“Jadi petani was-was soal air. Semalam juga kami bermusyawarah terkait dengan penanggulangan ini,” kata Dastari.

Baca Juga:Wow!! Dinas PUP Subang Kelebihan Bayar Kontraktor Senilai Rp8 Miliar, Ini Sikap DPRDNgeri!! Homoseksual Penyumbang Terbesar Kasus Baru HIV dan AIDS  di Subang

Hingga saat ini, pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah dengan berkomunikasi langsung pada BBWS serta pelaksana proyek modernisasi saluran irigasi SS Pamanukan PT Bumi Karsa-Jakon KSO.

“Kami sudah bersurat dan berkomunikasi secara langsung baik melalui kontraktor juga PPK dari BBWS. Mereka mau membantu dan saat ini sedang dibuatkan design dan RAB nya. Nanti mungkin tinggal menunggu persetujuan dari Orang PUPR nya,” ucap Dastari.

Namun disisi lain, upaya penanganan terhadap tanaman padi yang masih membutuhkan air, juga perlu dipikirkan dan dilakukan solusi secara cepat. Pihaknya, juga saat ini membutuhkan bantuan pompanisasi serta operasional untuk kegiatan pompanisasi tersebut.

“Perkiraan, meskipun ini nanti misalnya dibangun, tidak bisa selesai dalam waktu sebentar. Jadi, perlu bantuan mesin juga terkait operasionalnya. Ini yang tengah diupayakan melalui BBWS untuk pompa satelitnya,” ucapnya.

Sementara itu, Dua Kepala Bidang di BPBD yakni H. Enda dan Tarkimanudin diutus langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang untuk meninjau lokasi jebolnya talang di Desa Mekarjaya. “Kami diutus langsung oleh pak Kalak untuk melihat, langkah penanganan apa yang harus dilakukan,” kata Kabid Kesiapsiagaan Tarkimanudin.

Sejauh informasi yang dihimpun di lapangan, pihaknya telah mendengarkan langsung pemaparan dari Kepala Desa Mekarjaya atas langkah-langkah yang telah diupayakan. “Kami akan mendorong agar bantuan pompa dari BBWS segera turun. Terkait dengan rencana perbaikan oleh pelaksana proyek SS Pamanukan PT Bumi Karsa itu, yang kini mendapat tugas juga dari BBWS, kita dorong dan bantu bersama. Mudah mudahan bisa segera dilaksanakan,” imbuhnya.(ygi/vry)

0 Komentar