Target Produksi Padi Jabar 162.000 Ton

Target Produksi Padi Jabar 162.000 Ton
PANEN RAYA: Kolonel Inf Kosasih Tim Sergap Mabes AD saat melakukan pengawasan dan panen raya di Ciasem. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Mabes AD Dampingi Upsus Swasembada Pangan

CIASEM-Tim Serap Gabah Petani Mabes AD datangi Kodim 0605 Subang, kemarin (13/2), dalam rangka giat pendampingan Upsus Swasembada Pangan di wilayah Kodam III Siliwangi.

Kunjungan yang dipimpin Kolonel Inf Kosasih disambut oleh Kasdim 0605 Subang Mayor Infanteri Zainal Muttaqin di Makodim O605 Subang. Kunjungan Tim Sergap dari Mabes AD juga dilakukan pada beberapa tempat diantaranya Gudang Bulog Kabupaten Subang, serta melaksanakan panen raya di Ciasem, Subang.

Kasdim Mayor Inf Zainal Muttaqin mengatakan, selamat datang pada rombongan Tim Sergap dari Mabes AD yang melakukan pendampingan kegiatan di Subang.

Baca Juga:Antisipasi Banjir, Pemerintah Desa Mulyasari Siapkan ProgramWarga Desa Dukuh Dukung Jokowi Ma’ruf

Ia juga menyampaikan permohonan maaf, karena Komandan Kodim 0605 Subang berhalangan untuk hadir dan menyambut karena sedang ada kegiatan Rapim di Bandung.

“Saya sampaikan permohonan maaf dari komandan Kodim 0605 Subang karena tidak bisa menyambut kedatangan tim sergap karena beliau ada kegiatan rapim di Bandung,” ucap Kasdim Zainal Muttaqin.

Kolonel Inf Kosasih dari Tim Sergap menyampaikan, bahwa dirinya ditugaskan oleh Mabes AD untuk membantu Kementerian Pertanian dan Bulog dalam hal swasembada pangan diwilayah Kodam III Siliwangi.

“Saya ditugaskan dari Mabes AD untuk membantu Kementerian Pertanian dan Bulog. Ada target untuk Jawa Barat ini bisa menghasilkan 162.000 ton,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah sendiri memiliki keinginan untuk melakukan ekspor beras pada medio April mendatang.

“Ada keinginan dari pemerintah bulan April itu mengekspor beras. Ya kita berusaha untuk mengamankan perintah itu,” ucap Kolonel Inf Kosasih.

Untuk mendukung rencana tersebut, Kolonel Inf Kosasih menambahkan penyerapan gabah ini, ditargetkan bisa dilakukan pada akhir Maret atau awal bulan April.

Baca Juga:Dugaan Tidak Pidana Pemilu, Aparat Desa Terancam Satu Tahun PenjaraHak Angket Sari Ater Mandeg

Adapun mengenai besaran harga itu diberikan kepada Bulog. Dari TNI AD sendiri sifatnya hanya mengawasi. “silakan harga tentukan dari petani berapa dan dari Bulog berapa dikoordinasikan, mungkin nanti di tentukan solusinya. Bagaimana caranya ditentukan untuk pembelian harga beras dari petani,” tambahnya.

Seperti kita ketahui bersama, dalam Upaya Khusus (Upsus) pencapaian swasembada pangan ini, Kementan tidaklah bekerja sendirian, melainkan bekerjasama dengan banyak pihak, diantaranya TNI AD dan Pemda. Keterlibatan TNI AD, terutama dalam melakukan pendampingan kepada para petani agar mampu meningkatkan produktivitas petani secara signifikan.

0 Komentar