Tenaga Kesehatan di Subang jadi Klaster Covid-19

Tenaga Kesehatan di Subang jadi Klaster Covid-19
Jubir Satgas Covid-19 Subang, dr Maxi saat jumpa pers beberapa waktu lalau di kantor BPBD Subang
0 Komentar

SUBANG-Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Subang kembali meningkat, Minggu ini tercatat sekitar 500 orang bahkan lebih, warga Subang terpapar Covid-19. Hal itu dijelaskan langsung oleh Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Subang, dr Maxi dalam jumpa pers nya beberapa waktu lalu, di Kantor BPBD Subang.
Dia menyebut, sebaran kasus positif Covid-19 baru-baru ini hampir merata di seluruh kecamatan, yang paling terbaru ada tamabahan sekitar 35 orang, terkonfirmasi positif Covid-19. “35 kasus positif Covid-19 baru itu berasal dari sembilan Kecamatan di Kabupaten Subang dengan rincian sebanyak sembilan orang dari Kecamatan Subang, delapan dari Kecamatan Cijambe, enam dari Kecamatan Kalijati, dan lima dari Kecamatan Pagaden. Selain itu sebanyak dua dari Kasomalang dan dua dari Kecamatan Dawuan, dari Kecamatan Pusakajaya, Patokbeusi dan Kecamatan Sukasari masing-masing satu orang,” ungkapnya.
Dengan penambahan tersebut, dr Maxi menjelaskan jika total data warga yang positif terjangkit Covid-19 mencapai 555 orang. Sedangkan yang sembuh sebanyak 442 orang sembuh, 36 orang meninggal, serta yang masih berstatus positif ada 77 orang. “Delapan orang menjalani isolasi di RSUD, sementara 69 orang lainnya isolasi di rumah masing masing,” tambah dr Maxi.
Sementara itu klaster Tenaga Kesehatan (Nakes) juga semakin melonjak di Kabupaten Subang, sedikitnya ada 15 orang Nakes RSUD Ciereng Subang terkonfirmasi Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala RSUD Ciereng dr Ahmad Nasuhi, dia menyebut bahwa ke-15 nakes yang terkonfirmasi Covid-19 itu seluruhnya tanpa gejala. Untuk antisipasi, pihaknya sudah melakukan tracing terhadap 55 orang yang kontak erat. “Ada 15 orang konfirmasi tanpa gejala. Tadi (Jumat lalu) siang kami dibantu Dinas Kesehatan melakukan Swab untuk tarcing sebanyak 55 orang,” kata Ahamd Nasuhi
Dari 15 orang itu, 10 orang menjalani isolasi di rumahnya, sementara lima nakes lainnya menjalani isolasi di rumah sakit karena memiliki anak balita.
Soal kemungkinan rumah sakit ditutup, dr Ahmad mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil SWAB dari 55 orang yang ditarcing. “Sementara kami menunggu hasil swab, kalau kondisi nakes masih memungkinkan kami masih bisa buka,” pungkasnya.(idr)

RSUD Kelas B Subang

0 Komentar