Terjunkan Tim Khusus, Pantau Ketat 297 Narapidana Asimilasi

Terjunkan Tim Khusus, Pantau Ketat 297 Narapidana Asimilasi
YUGO EROSPRI / PASUNDAN EKSPRES BERI KETERANGAN: Kepala Balai Pemasyarkatan Kelas II Subang Tendi Kustendi saat berada di ruang kerjanya, Rabu (25/11).
0 Komentar

SUBANG-Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Subang memantau ketat sebanyak 297 narapidana yang menjalani asimilisasi di rumah. Bapas mengingatkan agar narapidana tersebut tidak melarikan diri. Jika sampai melarikan diri akan diterjunkan tim khusus.

Kepala Balai Pemasyarakatan  kelas II Subang Tendi Kustendi mengatakan, Bapas Subang menaungi 3 kabupaten  yaitu Sumedang, Subang dan Purwakarta. Saat ini tengah konsen dengan narapidana yang sedang menjalani asimilasi di rumah -rumah yang pemantauannya dilakukan oleh Pemimpin Pemasyarakatan (PK).

“Ada 297 narapidana yang sedang menjalani asimilasi di rumah. Kalau kita menyebutnya kilen pemasyarakatan,” ungkapnya ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/11).

Jangan Sampai Melarikan Diri

Baca Juga:Sarae Hill Diduga Belum Kantongi Izin TetanggaPetani Susah Beli Pupuk, Realisasi Kartu Tani Tak Jelas

Saat pandemi Covid-19 ini, pemantauan terhadap narapidana lebih banyak dilakukan secara virtual. Saat ini tidak bisa dilakukan home visit.

Narapidana yang sedang menjalani asimilasi di rumahnya tersebut menggunakan ponsel untuk mengabarkan dan memberikan informasi apa saja yang dilakukan.

“Jika tidak miliki ponsel bisa meminjam dengan menggunakan kerabat atau keluarga. Ini diperlukan sehingga kita mengetahui posisi mereka ketika menjalani asimilasi di rumah,” katanya.

Dia mengatakan, jika narapidana tidak memberikan informasi atau hilang kontak maka tim khusus akan datang ke rumah.(ygo/ysp)

 

0 Komentar