Tiga Fakta Kebakaran Ponpes Riyadul Irfan

KEBAKARAN pesantren
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES KEBAKARAN: Bangunan Ponpes Riyadul Irfan di Desa Cimanggu habis dilalap si jago merah, Jumat (20/3) malam.
0 Komentar

CISALAK – Warga Desa Cimanggu  Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang semalam (Juma’at, 20/3) dibuat geger oleh kebakaran Ponpes Riyadul Irfan, kebakaran yang nyaris menghanguskan seluruh bangunan asrama putra 2 lantai Ponpes tersebut, cukup membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api.

Berikut 3 fakta tentang kebakaran di Ponpes Riyadul Irfan menurut pengakuan Kabid Damkar Satpoldam Subang Dede Rosmayandi:

  1. Medan yang sulit, tidak masuk mobil.

Tim Damkar menerjunkan 1 unit mobil pemadam kebakaran, namun karena kondisi jalan sempit dan tidak bisa dilalui mobil, maka petugas dibantu warga sekitar memadamkan api dengan cara manual, dan memakan waktu kurang lebih hingga 2 jam.

Baca Juga:Bule yang Meninggal di Atas Motor di Bali Ternyata Positif CoronaNgeri! Sehari 627 Warga Italia Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

  1. Dugaan konsleting listrik, dan puntung roko.

Saat kejadian, banyak warga (termasuk petugas) mengira bahwa sebab dari kebakaran tersebut karena konsleting listrik, namun dari pengakuannya pihak Ponpes gegara adanya puntung rokok  yang lupa tak dimatikan.

BACA: Ponpes Riyadul Irfan di Cisalak Subang Terbakar, Tidak Ada Korban

  1. Seluruh penghuni Ponpes tidak ada di tempat

Nasib baik masih berpihak pada para penghuni pondok pesantren Riyadul Irfan, pasalnya semalam saat kejadian berdasarkan pengakuan pihak Ponpes Aj E Muhtar semua warga ponpes sedang hadiri acara rajaban yang tak jauh dari Ponpes. (idr/ded)

INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES

KEBAKARAN: Bangunan Ponpes Riyadul Irfan di Desa Cimanggu habis dilalap si jago merah, Jumat (20/3) malam.

0 Komentar