Turun Ke Jalan, Ribuan Buruh Kuasai Jalur Pantura Subang

Turun Ke Jalan, Ribuan Buruh Kuasai Jalur Pantura Subang
0 Komentar

CIASEM– Ribuan buruh dari berbagai wilayah padati Jalur Pantura Sukamandi, Kecamatan Ciasem. Bahkan terpantau, satu jalur jalan Pantura dari arah Jakarta menuju Cirebon “dikuasai” konvoy buruh yang terus berorasi diwilayah Pantura.

Dilini media sosial, akun facebook Esti Setiyo Rini yang menampilkan siaran langsung, salah satu orator menyampaikan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan Ruu Cipta Kerja yang disahkan DPR.
“Hidup Buruh! Hidup Buruh! Kami disini untuk masyarakat, untuk buruh agar semua element ahu dan mengerti, bahwa apa yang dilakukan Pemerintah bersama DPR sangat melukai buruh di Indonesia,” katanya.

RUU Cipta Kerja ini tidak hanya berdampak terhadap buruh semata, tapi banyak hal termasuk dengan lingkungan. “Lain ngan saukur buruh wungkul, tapi kabeh, gajih, izin, kabeh tatanan kahirupan diatur ku iyeu,( bukan hanya terbats buruh saja, tapi semua, soal gajih, izin, semua tatanan kehidupan diatur oleh ini (UU Cipta Kerja,” tambahnya

Baca Juga:Angka Kesembuhan Covid-19 Terus Bertambah(E-Paper) Cilamaya-Patimban Terhambat Kompensasi Lahan

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciasem Ipda Taufik yang dihubungi Pasundan Ekspes, mengatakan, sampai saat ini ribuan buruh masih berada di wilayah Sukamandi, Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem. “Rencana awalnya memang mau ke Subang tapi belum ada info lagi, ini sudah ada di depan PT Texpia,” jelasnya.

Dari pantauan Pasundan Ekspres, ribuan buruh masih tertahan diwilayah pantura dan kini dua Jalur Pantura diisi oleh rombongan konvoy buruh dari berbagai elem yang mengatasnamakan Aliansi Buruh Subang Bersatu.(ygi/ded)

0 Komentar