SUBANG-Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Subang kembali mengusulkan 500 UMKM untuk mendapatkan Bantuan Sosial Gubernur (Bansosgub) Jabar tahun 2021 sebesar Rp1 juta.
Kepala Bidang UMKM DKUPP Kabupaten Subang Dedeh Agustini mengungkapkan, kuota Bansosgub Jabar untuk Kabupaten Subang sebenarnya hanya diberikan untuk 350 UMKM. Namun karena banyak kabupaten/kota lain yang UMKM-nya tidak memenuhi persyaratan, akhirnya Subang kembali diberikan tambahan kuota sebanyak 150 UMKM, sehingga Subang mendapatkan kuota 500 UMKM.
“Alhamdulillah, hasil kita melobi ke DKUPP Provinsi Jawa Barat, akhirnya Subang kembali diberikan tambahan kuota. Sebelumnya hanya 350 UMKM, ditambah 150 UMKM, jadi totalnya 500 UMKM,” ujar Dedeh, belum lama ini (21/8).
Baca Juga:Asuransi Usaha Tani Padi, Dianjurkan Saat Petani Disinggahi KemarauTok! Juliari P Batubara Divonis 12 Tahun Penjara
Alasan DKUPP Kabupaten Subang meminta tambahan kuota UMKM penerima Bansosgub 2021, karena dari 121.579 UMKM yang diusulkan untuk mendapatkan dana Bantuan Presisden Produktif Usaha Mikro (BUPUM) tahun 2021, masih banyak yang tidak bisa cair. Jadi peluang emas bansosgub itu, diambil untuk mengakomodir pelaku UMKM yang belum mendapatkan dana BPUM.
“Pokoknya kalau ada peluang emas, kita langsung ambil saja. Kasihan kan temen-temen UMKM yang sempat kami usulkan untuk mendapatkan dana BPUM, tetapi tidak bisa cair, ya kita alihkanlah ke Bansosgub ini,” imbuh Dedeh.
Dedeh berharap, sebanyak 500 UMKM yang diusulkan dapat Bansosgub itu bisa seluruhnya terakomidir.
“Mudah-mudahan saja, bisa secepatnya cair dan seluruh UMKM yang kami ajukan sebanyak 500 itu semuanya bisa mendapatkan bantuan tersebut,” jelasnya.
Dedeh menyebutkan, pihaknya terus berupaya mengakomodir sejumlah UMKM, yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) percepatan pemulihan ekonomi, akibat terdampak pandemi Covid-19.
“Apapun alasannya kita harus berupaya semaksimal mungkin, agar UMKM ini mampu kembali bangkit dan kembali bergairah. Setelah satu tahun lebih ini, kita dihimpit keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini,” tegasnya.(idr/ysp)