Warga Mengeluh Ditengah Pandemi, 70 Ribu Kartu Indonesia Sehat Tidak Bisa Diakses

Kartu Indonesia Sehat
VALIDASI: Kepala Bidang Fakir Dinas Sosial Subang, Saeful Arifin menunjukan kartu KIS yang sudah divalidasi di Kantor Disdukcapil Subang. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Ribuan warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) mengeluhkkan tidak bisa menggunakan kartu tersebut untuk berobat. Padahal, di tengah pandemi Covid-19 ini, kartu program Pemerintah Pusat itu sangat dibutuhkan terutama oleh masyarakat kurang mampu.

Seperti yang diungkapkan Warga Kelurahan Pasirkareumbi, Susi (40). Ia mengaku tidak bisa menggunakan Kartu Indonesia Sehat untuk berobat. Padahal, warga tidak mampu seperti dirinya sangat membutuhkan kartu tersebut. “Saya gak tau kenapa kartu KIS ini tidak aktif,” katanya.

Dia berharap kartu KIS yang dimilikinya itu bisa dipakai, karena sangat dibutuhkan untuk berobat secara gratis di tengah pandemi seperti ini. “Zaman serba susah, tolong pemerintah jangan tutup mata,” ujarnya.

Baca Juga:BPJAMSOSTEK Cabang Purwakarta Salurkan Rp1,1 Miliar Setiap HariRumah, Bengkel dan Enam Motor di Desa Kutamanah Kecamatan Sukasari Terbakar

Kepala Bidang Fakir Dinas Sosial Kabupaten Subang, Saeful Arifin mengatakan banyak warga yang mempertanyakan KIS yang tidak bisa digunakan untuk berobat ke rumah sakit. Dari 638.821 orang pemegang kartu KIS, 70 ribu diantaranya non aktif atau tidak bisa diakses. “Kami melakukan pemadananan dan juga validasi ke pihak Disdukcapil, untuk mengsinkronkan data 70 ribu pemegang KIS tersebut,” kata Saeful.

Setelah itu, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan pengaktifan kembali kartu KIS itu ke Kementerian Sosial, melalui program SIK-NG. Hal itu agar masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). “Pemegang KIS yang non aktif itu karena pemegang bukan dari DTKS, seperti identitas yang tidak valid, pindah kepesertaannya, dan tidak pernah menggunakan kartu KIS selama 3 tahun lebih,” pungkasnya.(ygo/sep)

0 Komentar