Workshop bagi Disabilitas, UPI Bersama BLK Latih Kewirausahaan

Workshop bagi Disabilitas, UPI Bersama BLK Latih Kewirausahaan
WIRAUSAHA: Seminar dan Workshop Kewirausahaan bagi penyandang disabilitas sukses dilaksanakan, di Balai Latihan Kerja Disnakertrans Subang, Minggu (25/8). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Puluhan masyarakat penyandang disabilitas mengikuti Seminar dan Workshop Kewirausahaan di Balai Latihan Kerja Disnakertrans Subang, Minggu (25/8).

Kegiatan tersebut merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama Kemenristek- Dikti.

Ketua program PkM Seminar dan Workshop Kewirausahaan, Dr Imas Diana Aprilia MPd mengatakan, kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat disabilitas melalui kegiatan wirausaha.

Baca Juga:SMPN 2 Subang Kembangkan Tarian Seni Kawih SundaHMM Unsub Gelar Mechanical Subang in Action

Kegiatan ini bekerjasama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Subang. Bersama dengan PPDI muncul sebuah gagasan untuk melakukan kegiatan seminar dan workshop kewirausahaan. Kegiatan ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat disabilitas.

“Pemberdayaan kewirausahaan bagi masyarakat disabilitas sangat dibutuhkan, itulah kenapa kegiatan seminar dan workshop kami selenggarakan,” katanya.

Mereka diberikan berbagai materi yang dibutuhkan terutama mengenai digital marketing, agar mampu memasarkan produk semaksimal mungkin.

“Mereka kesulitan memasarkan produknya, jadi kegiatan ini sebagai solusi,” ujarnya.

Seminar dan workshop ini diisi oleh Guru Besar UPI Prof Dr Johar Permana MA mengenai pengembangan potensi diri dan praktisi kewirausahaan Dr Rully Nasrulah mengenai pemasaran produk.

“Kami mengapresiasi kepada Disnaketrans Kabupaten Subang yang telah mendukung kegiatan ini,” ungkap Dr Imas.

Ketua PPDI Kabupaten Subang, Dasuki Hidayat mengatakan, kegiatan seminar dan workshop ini dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Penting kegiatan ini diselenggarakan.

“Kegiatan ini penting agar teman-teman lebih berkembang. Sebab belum semua pihak swasta terbuka kepada kami dalam hal kegiatan usaha,” katanya.(ysp/dan)

0 Komentar