Sungai Citarum yang Menyimpan Misteri dan Tragedi

Sungai Citarum yang Menyimpan Misteri dan Tragedi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Sungai Citarum adalah salah satu sungai terpanjang di Jawa Barat, Indonesia.

Sungai ini memiliki sejarah panjang yang kaya akan budaya dan lingkungan. Sejarah sungai Citarum dimulai dari masa prasejarah, dan terus berlanjut hingga saat ini.

Berikut tentang sejarah sungai Citarum yang Terletak di Jawa Barat

Masa Prasejarah

Baca Juga:Mengenal Saraf Kejepit, Kenali Penyebab nya!Selain Makan dan Minum, Ini Godaan Puasa yang Susah Tahan

Sejak zaman prasejarah, Sungai Citarum telah menjadi pusat kehidupan masyarakat di sekitar sungai.

Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa sejak 1.500 SM, manusia sudah hidup di sekitar sungai Citarum.

Masyarakat prasejarah memanfaatkan sungai ini sebagai sumber air, tempat mencari ikan, dan sebagai jalur perdagangan.

Masa Kerajaan Hindu-Buddha

Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, Sungai Citarum menjadi pusat kegiatan pertanian.

Para petani memanfaatkan sungai ini untuk mengairi sawah-sawah mereka. Selain itu, sungai ini juga menjadi jalur perdagangan yang penting, menghubungkan Kerajaan Sunda dengan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Masa Kolonial Belanda

Pada masa kolonial Belanda, Sungai Citarum menjadi sumber daya penting bagi penjajah.

Sungai ini dimanfaatkan untuk mengairi tanaman-tanaman komersial seperti teh, kopi, dan kina.

Belanda juga membangun bendungan dan kanal-kanal untuk mengatur aliran air sungai ini.

Masa Kemerdekaan Indonesia

Baca Juga:Keistimewaan Malam Lailatul Qadar dan Manfaat nya!Oppo Harga Murah Spek Tinggi untuk Lebaran 2023, Ini Deretanya!

Setelah Indonesia merdeka, Sungai Citarum menjadi sumber air irigasi yang penting bagi pertanian di Jawa Barat.

Namun, seiring dengan perkembangan industri di sekitar sungai, kualitas air sungai Citarum mulai menurun.

Pabrik-pabrik dan rumah tangga membuang limbah mereka langsung ke sungai ini, mengakibatkan pencemaran yang sangat serius.

Masalah Pencemaran Sungai Citarum

Pencemaran Sungai Citarum menjadi semakin serius pada tahun 1980-an.

Pabrik-pabrik dan rumah tangga membuang limbah mereka langsung ke sungai ini tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu.

Hal ini menyebabkan air sungai menjadi keruh dan tercemar, dan berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.

Upaya Penyelamatan Sungai Citarum

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan Sungai Citarum dari pencemaran.

Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia meluncurkan program Citarum Harum dengan tujuan untuk membersihkan sungai dan mengembalikan kualitas airnya.

0 Komentar