Dinamika Kuliah Online di Mata Dosen

Dinamika Kuliah Online di Mata Dosen
0 Komentar

Oleh
1.Dra.Hj.Umrotun,M.Si ( Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta )
2.Drs.H.Priyono,M.Si ( Dosen dan Wakil dekan I Fakultas Geografi UMS )

Pembelajaran online telah berjalan satu tahun dan belum menunjukkan akan segera berakhir meskipun pemangku kebijakan di bidang pendidikan di daerah telah membuat pernyataan yang isinya di bulan Agustus akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Di beberapa daerah, terutama yang masuk dalam zone aman telah diselenggarakan tatap muka dengan porsi 50 persen daring kemudian diselingi 50 persen luring. Perkembangan di lapangan menunjukkan bahwa orang yang terpapar setelah lebaran mengalami peningkatan bahkan di kabupaten Kudus Jawa Tengah dinyatakan zone hitam sehingga daerah tersebut diberlakukan lockdown. Fenomena ini mengindikasikan bahwa ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokaol kesehatan menjadi ancaman serius dan sulit diperkirakan wabah ini akan berakhir, Subhanallah.

Kondisi tersebut tentu berakibat pada pola kebijakan pembelajaran di daerah. Sulit dibayangkan andaikan fenomena tersebut hampir terjadi di seluruh Indonesia karena ketidakdisiplinan masyarakat , maka pertanyaan mendasar adalah kapan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan secara serentak di Indonesia ? Sebab hingga saat ini belum semua lapisan masyarakat tersentuh vaksinasi, sedangkan yang sudah divaksinpun tidak dijamin bebas covid meskipun dengan kadar efek yang berbeda.

Baca Juga:Pro dan Kontra Suara Hati Istri Indosiar, KPI: Indosiar Akan Ganti Pemeran Zahra10 Perasa Es Krim Paling Disukai di Dunia yang Patut Kamu Coba

Pembelajaran daring yang diperkirakan semakin lama semakin menarik, akan tetapi masih menyisakan beberapa problematik yang dapat menurunkan kualitas pembelajaran sekaligus kualitas pemahaman materi yang diberikan. Nampaknya di zaman yang modern ini setiap komunikasi dapat dijangkau dengan sistem online, tak terkecuali dunia pendidikan. Hampir setahun lamanya pendidikan di Indonesia beralih menjadi sistem online.

Di awal penerapannya banyak yang mengalami ‘Culture Shock’ atau kondisi tidak nyaman pada kondisi yang serba baru. Hal ini disebabkan mahasiswa yang semua melakukan pembelajaran di bangku perkuliahan secara mendadak harus melakukan pembelajaran jarak jauh menggunakan sistem online. Kita tidak bisa bertatap muka dengan dosen dan harus puas dengan tatap muka di dunia maya dengan segala keterbatasannya.

Banyak mahasiswa yang mengeluhkan pembelajaran jarak jauh, sebab tidak jarang mahasiswa mengalami kendala saat mengikuti perkuliahan online, entah karena kendala sinyal atau jam perkuliahan yang berubah-ubah.

0 Komentar