Hikmah Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Geografi

Hikmah Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Geografi
0 Komentar

Oleh
1.Drs.Priyono,MSi(Dosen Demografi pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Siti Nur Aisah( Mhswi smt 2 , Aktivis bidang penerbitan Globe F.Geografi UMS))

Setiap kali mengkaji ayat ayat kauniah yang terhampar di permukaan bumi kita manusia dan kemudian berusaha untuk membuka ayat ayat kauliyah, disitulah manusia menjadi terasa kecil dan Tuhan adalah dzat yang paling Agung. Kejadian di muka silih berganti atas kehendak Alloh termasuk datangnya machluk covid-19 yang berdampak pada semua lini kehidupan baik ekonomi, social, budaya dan sendi sendi kehidupan lainnya.

Tidak hanya berdampak tapi betul betl menghancurkan sendi sendi kemanusiaan machluk di permukaan bumi, yang kalau berkepanjangan akan menyebabkan resesi ekonomi. Didalam QS Ar Rahman , Alloh telah menunjukkan ke maha pemurah dan pengasih termasuk yang tersurat pada ayat 11 : “ Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk machluk-Nya “.

Baca Juga:Stop MeiSetiap Hari, ODP Bertambah 200 di Daerah Perbatasan

Dan berulang ulang disebutkan pada ayat yang lain :”Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?”. Tapi kemudian pada ayat ke 26 : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa “. Bumi kita yang dihuni oleh manusia sebanyak 7,7 miliar jiwa akan selalu mengalami dinamika karena bumi selalu diekploitasi untuk kemakmuran manusia, termasuk perubahan lingkungan disekitar bumi.

Selama kurang lebih dua dekade terakhir bumi kita mengalami kenaikan suhu yang cukup signifikan. Suhu udara menjadi terasa semakin hangat saja setiap tahunnya. Tak pelak hal tersebut menyebabkan fenomena bertambahnya ketinggian permukaan air laut karena mencairnya gletser yang ada di kutub. Apabila hal tersebut terus menerus terjadi tidak menutup kemungkinan pulau-pulau kecil yang tersebar diseluruh penjuru dunia akan tenggelam olehnya.

Kenaikan suhu udara atau yang biasa kita kenal dengan sebutan global warming tidak hanya menyebabkan gletser di kutub mencair, akan tetapi juga menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer. Beberapa waktu belakangan lapisan ozon yang ada di atmosfer dikabarkan tidak hanya menipis akan tetapi juga memiliki celah kecil atau yang disebut dengan lubang ozon.

Lapisan Ozon sendiri merupakan suatu lapisan yang terdapat di atmosfer yang terletak pada ketinggian 20-35 km di atas permukaan bumi. Lapisan tersebut memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan yang ada di bumi, yaitu sebagai pelindung bumi dari radiasi sinar ultraviolet dari matahai yang dapat menyebabkan kanker kulit. Apabila lapisan tersebut mengalami kebocoran atau berlubang, maka akan semakin banyak radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya masuk ke permukaan bumi.

0 Komentar