Jeratan Narkoba kian Merajalela, Tanggung jawab Siapa?

Polisi Temukan Ratusan Butir Pil Ekstasi
0 Komentar

Oleh : Rita Yusnita
(Pengasuh Forum Bunda Sholehah)

Maraknya peredaran narkoba saat ini makin meresahkan. Hal ini dipicu oleh rantai permintaan dan pasokan yang juga tinggi. Seperti diungkap oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Petrus Golose dalam konferensi pers di kantor BNN RI, Jakarta Timur. “Permintaan atau demand tinggi sehingga pasokan atau supply juga tinggi. Begitu pun sebaliknya, supply tinggi karena demand tinggi. Ini rantai yang saling menyambung,” ungkap Petrus, dikutip MediaIndonesia.com, Jumat (8/1/2021).

Selama masa pandemi kegiatan pengungkapan kasus narkoba tetap digiatkan, terbukti beberapa kasus dapat terungkap. Salah satunya yang terjadi di Kampung Sukamulya, RT/RW 09/03, Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang. Seperti diberitakan detik.com, Minggu (22/8/2021), Ditresnarkoba Polda Jabar berhasil mengungkap sebuah rumah produksi ilegal jenis obat keras golongan G. Dalam pengungkapan itu, petugas berhasil mengamankan sebanyak 2,1 juta butir obat berlogo LL siap edar dan sejumlah barang bukti lainnya. Dirnarkoba Polda Jabar, Kombes Rudy Ahmad Sudrajat mengatakan, pengungkapan kali ini merupakan pengembangan dari tiga pengungkapan kasus sebelumnya di tiga TKP berbeda, salah satunya di Kota Cimahi.

Pengungkapan kali ini merupakan pengungkapan terbesar untuk di Kabupaten Sumedang. “Jadi ini masih satu jaringan dan pengungkapan yang keempat di tahun 2021, obat keras ilegal berlogo LL, bahan bakunya dari bahan baku trihexyphenidyl, jadi obat keras golongan G yang memang harus ada izin dari BPOM,” ungkap Rudy kepada detik.com di lokasi, Minggu (22/8/2021). Dari penggerebekkan ini kata Rudy, petugas berhasil mengamankan tiga pelaku di antarannya, MSM alias A (38) sebagai pemilik rumah sekaligus pemodal sementara OT dan EN sebagai peracik obatnya. MSM sendiri adalah menantu dari OT dan OT belajar meracik dari EN. Dari pengungkapan kasus ini, selain pelaku, petugas berhasil mengamankan obat siap edar sebanyak 2 juta 150 ribu butir.

Baca Juga:Hanya Butuh Tiga Hari Polres Karawang Bekuk Tiga Begal SadisCara Menyimpan Buah Agar Tahan Lama di Kulkas

Adapun bahan baku yang diamankan, diantaranya 14 sak tepung tapioka, 2 plastik bahan aktif Trihexyphenidyl, 5 sak lactose, 4 bungkus Magnesium, 4 karung sedang kampil, 10 karung sedang pupuk rhizagold, 2 karung gelita, 4 karung microcrystalline cellulose, 4 karung sodium starch gelycolate dan 2 karung magnesium stearate.

0 Komentar