Memberantas Bibit Korupsi Di Kampus

Memberantas Bibit Korupsi Di Kampus
0 Komentar

Oleh:

1.Agus Anggoro Sigit,S.Si,M.Sc ( Dosen Fakultas Geografi UMS dan Penulis Puisi Geografi )

2.Drs.H.Priyono,M.Si ( Dosen Fakultas geografi UMS dan Penikmat Puisi )

TIKUS-TIKUS RAKUS BERDASI

Jalan halus ini tak lagi mulus

Retak-retak berserak mata letih menampak

Aspal-aspal lepas terkelupas..

Kerikil-kerikil tanggal bak gigi mau lepas

Tak berselang lama kala stum-stum meninggalkannya

Lobang-lobang yang dulu tertutup kini kembali menganga

Kenapa…?

Apa karena roda-roda raksasa menggilasnya?

Apa karena aspalnya tipis setipis batok kelapa?

Entahlah….!

Tapi tikus-tikus rakus memang lihai berulah

Membabi buta hingga aspal pun dijarah

Hingga yang mestinya bermutu berubah mutu rendah

Tikus-tikus berdasi…bermain mata sana-sini 

Mencari lubang yang bisa dimasuki

Mencacah sekat yang mungkin bisa dilubangi

Wahai tikus-tikus berdasi…!

Perutmu buncit namun hatimu mati

Mobilmu mencirit namun hidupmu tiada arti

Akankah tabiatmu esok kan kau akhiri…?

Ataukah kau biarkan saja…

hingga makin rakus dan menjadi-jadi..? 

Perguruan Tinggi Swasta pada umumnya  tidak terkecuali UMS saat ini masih disibukkan dengan kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Bagi UMS kata Rektor Prof .DR.Sofian Anif,M.Si, pandemi tidak mempengaruhi minat calon mahasiswa mendaftar ke UMS, ini terbukti karena saat ini sudah 5.179 yang sudah registrasi. Beberapa Fakultas atau prodi telah melampui kuotanya tetapi ada beberapa prodi yang masih menunggu jalur mandiri PTN. Daya pikat UMS sebagai Perguruan Tinggi Islam tidak diragukan lagi karena Muhammadiyah punya amal usaha di pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi yang jumlahnya banyak sekali dan ini menjadi modal dasar Muhammadiyah. UMS adalah PTS yang bereputasi dan memiliki jumlah guru besar terbanyak diantara PTS di Indonesia, memiliki status Akreditasi Institusi A dan 60 persen lebih program studi terakreditasi A, bahkan 4 prodi nyang sudah terakreditasi internasional.

Baca Juga:Stunting Butuh Pendekatan Multidisiplin, Ini Kata Tiga Guru BesarMitos atau Fakta? Telur Menyebabkan Jerawat

Minggu  depan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan melaksanakan hajat besar akhir semester berupa ujian akhir semester (UAS ) yang dilaksanakan secara daring. PTS dengan jumlah mahasiswa lebih dari 30.000 orang telah melaksanakan UAS  dua kali dengan model virtual. Nampaknya , tak terasa Kampus telah melakukan proses  sampai evaluasi pembelajaran secara daring dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Meskipun selama proses pembelajaran berlangsung telah dilaksanakan uji kompetensi melalui berbagai cara untuk memperoleh tingkat pemahaman materi , akan tetapi UAS jadi menu wajib karena telah diprogramkan sebagai alat evaluasi yang mujarab.

0 Komentar