Menjaga Spirit Kepahlawan di Zaman Now

Menjaga Spirit Kepahlawan di Zaman Now
0 Komentar

Oleh : Bambang Tri Hardiono

Ketua Dewan Pengurus Area Komunitas One day One Juz (ODOJ) kabupaten Subang

Founder Komunitas Subang Bersedekah

Pahlawan itu selalu terdepan dalam kebaikan. Mereka adalah orang-orang yang siap memberi manfaat dengan segenap jiwa dan raga mereka. Mereka tak mengharap pujian dan sanjungan, apalagi sebatas ucapan terima kasih. Karena mereka memahami untuk siapa mereka melakukan itu semua.

Tepatnya 73 tahun yang lalu, berbekal semangat juang yang menggelora, jiwa-jiwa itu dipertaruhkan untuk mempertahankan kemerdekaan. Teriakan takbir Bung Tomo berhasil memberikan energi dahsyat bagi rakyat untuk berani melawan penjajah. Sejarah juga mencatat dan menyebut mereka sebagai para pahlawan bangsa hingga momentum itu diabadikan sebagai hari pahlawan. Kini, kita pun dapat menikmati hasil perjuangan mereka. Lantas, apa tugas kita untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu kita?.Masih adakah pahlawan di zaman now?

Baca Juga:Lahan Backup Area Mulai Dibayar, Upayakan Percepat PembebasanHasil Produksi Padi di Kecamatan Pusakajaya Bagus

Salah satu tugas kita sebagai generasi penerus para pahlawan bangsa adalah menjaga spirit kepahlawanan itu selalu ada dalam diri kita. Jangan biarkan spirit itu padam tergerus oleh zaman. Mari penuhi jiwa kita dengan semangat untuk siap berkontribusi sekecil apapun, menebarkan manfaat bagi masyarakat sebanyak-banyaknya hingga akhir hayat.

Menurut hemat penulis, setidaknya ada 8 karakter yang harus dimilki oleh generasi saat ini dalammenjaga spirit kepahlawanan. Delapan karakter itu tertuang dalam kata “PAHLAWAN” yaitu Peduli, Aktif, Hemat, Lincah, Aspiratif, Welas asih, Adil,dan Ngulik.

Karakter pertama adalah peduli. Dahulu Bung Tomo bersama pejuang lainnya berjuang mati matian karena mereka peduli dengan nasib dan masa depan bangsa ini. Sebagai generasi penerus sudah seharusnya kita peduli akan masa depan bangsa ini Maka, mencintai bangsa ini dengan segenap jiwa dan raga merupakan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, mulai hari ini mari kita peduli dengan masa depan bangsa ini dengan segala sumber kekayaan yang terkandung didalamnya serta dua ratus lima puluh juta lebih penduduknya.

Karakter kedua adalah Aktif. Kepedulian saja tidak cukup tanpa adanya tindakan. Oleh karena itu kita harus berperan aktif dalam melakukan kegiatan yang membawa kebaikan untuk bangsa ini. Mari kita bangkit bergerak dan berbuat apapun sesuai kemampuan kita masing masing. Setiap individu pasti memiliki kompetensi yang berbeda. Maka, apapun profesi ataupun latarbelakang kita, mari kita berkontribusi untuk bangsa ini. Jika kita adalah seorang pemimpin, maka kita emban kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki itu dengan amanah. Jika kita seorang guru, maka jadilah pengajar dan pendidik yang baik. Jika kita seorang pelajar atau mahasiswa maka gunakan waktu belajar secara bersungguh sunguh. Begitu pun seorang polisi, tentara, jaksa, hakim, wartawan, anggota dewan dan lain sebagainya maka jadikan itu sebagai sarana untuk menebar kebaikan. Mulailah bergabung dengan organisasi, komunitas atau kelembagaan apa saja yang visi dan misinya menebar kebaikan.

0 Komentar