Peran Guru/Dosen Geografi Dalam Literasi di Masa Pandemi  

Peran Guru/Dosen Geografi Dalam Literasi di Masa Pandemi  
0 Komentar

Oleh: Temy Yulianti (Guru Geografi Di Madrasah Aliyah Negeri 20 Jakarta Timur)

2.Drs.Priyono,MSi ( Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Tak ada yang menyangka bahwa apa yang terjadi saat ini begitu luar biasa dampaknya. Persebaran corona virus atau yang disingkat dengan covid 19 semakin membuat resah berbagai wilayah di dunia baik negara berkembang maupun negara maju tidak terkecuali. Mereka ternyata kewalahan untuk mengalahkan virus corona karena penyebarannya tidak menegenal batas geografi. Negara Amerika saja, yang konon sistem pertahanannya terbaik dalam hal bidang kesehatan sudah bisa dijebol oleh virus ini.  Kompas.com menulis  bahwa jumlah kematian akibat penyebaran virus corona di Amerika Serikat (AS) melebihi 410.000 per 21 januari 2021, yang mana sejauh ini merupakan jumlah tertinggi dibandingkan negara mana pun.

Sebuah angka kematian yang sangat luar biasa memang. Akan tetapi bagaimanapun itu adalah sebuah fakta yang saat ini harus dihadapi oleh sebuah bangsa dengan penduduk terbesar ketiga di dunia. Sebuah negara adidaya yang sudah merdeka  244 tahun yang lalu.  Negara besar yang kini seolah takluk dengan mahluk kecil tak terlihat juga dirasakan oleh Italia, sebuah negara dengan tingkat kesehatan dan sistem pengelolaan kesehatan yang sangat baik. Tingkat kematian tinggi di negara ini mencapai 9 persen bahkan melebihi  negara sumber pandemi ini berasal yaitu China dengan angka  kematian  berkisar 3,8 persen menjadikan penduduk nya sangat frustasi.

Baca Juga:Jangan Salahkan Air Ketika BanjirIslam Menjamin Kesejahteraan Rakyat

Seiring dengan melonjaknya angka di atas maka diperlukan statemen pemimpin yang tidak menakut nakuti rakyat, tidak menekan rakyat sehingga tidak membuat stress berkepanjangan. Gubernur DIY mengatakan : Tambahan kasus per hari tak perlu dipermasalahkan, nek positif yo neng omah opo rumah sakit, tidak ada kebijakan lain selain beradaptasi, jangan menakut nakuti, sing penting ono upo kanggo urip (19 september 2010).

Melihat kondisi grafik yang belum menunjukan gejala penurunan membuat hampir semua bidang kehidupan menjadi semakin terdampak. Mulai bidang ekonomi yang memang berdampak langsung karena pembatasan sosial yang memaksa masyarakat untuk tidak berkegiatan di luar rumah, bidang pariwisata, termasuk bidang Pendidikan.

0 Komentar