Tahun Baru Hijriyah 1443

Tahun Baru Hijriyah 1443
0 Komentar

Oleh

1.Ir.H.Taryono,M.Si (Dosen Fakultas Geografi UMS )

2.Drs.H.Priyono,M.Si ( Dosen Fakultas Geografi UMS dan Kolumnis Pasunden ekspres )

Keraton Kasunanan Surakarta memiliki tradisi yang khas, setiap malam 1 suro atau malam tahun baru hijriyah, menyelenggarakan kirab pusaka keraton  dan iring iringan kirab atau festival diawali dengan barisan kerbau bule sebagai pembuka iring iringan. Seluruh anggota keluarga dan bagian keratin, mulai dari Pangeran, keluarga raja sampai ribuan abdi dalem. Berbeda dengan penanggalan masehi  , maka penanggalan hijriyah dimulai bulan muharram dan oleh sultan Agung kemudian dinamai bulan sura. Kala itu Sultan Agung berinisiatif memadukan kalender Saka ( perpaduan antara Jawa asli dengan Hindu ) dengan penanggalan hijriyah atau penanggalan islam. Tahun hijriyah sebagai patokan adalah hijrahnya nabi Muhammad saw dari Mekah menuju ke Madinah, sehingga hingga kini sudah 1443 tahun, sedangkan tahun baru masehi merujuk pada lahirnya Isa Al –Masih, dianggap tahun 0 masehi. Sedangkan tahun sebelum masehi (SM)merujuk pada masa sebelum tahun masehi tersebut. Sehingga hingga  kini sudah 2021 tahun.

Dua tahun baru hijriyah atau H dan tahun baru masehi dengan M memiliki dasar  dan histori yang berbeda dan cara mengekspresikanpun juga bisa berbeda. Masyarakat dalam menyambut kedua tahun baru tersebut bisa beraneka ragam mulai dari yang kental dengan budaya maupun religi, tergantung pemahaman mereka tentang tahun baru tersebut. Jadi itu histori dan momentum sebuah peristiwa. Meskipun kemudian dalam perkembangannya hari tibanya tahun masehi atau tahun hijriyah kemudian digeser ke hari lain dengan pertimbangan tertentu, tentu ini perspektif lain yang tidak memperhatikan histori yang monumental.

Baca Juga:Latin Dating PersuitsMeski Pedas, Manfaat Cabai Merah Baik Untuk Jantung

Bagi umat Islam yang menjadi umat terbesar di Indonesia, Muharram merupakan bulan suci dimana pada bulan itu itu diharamkan untuk berperang. Pada bulan itu Allah swt menyelamatkan para Nabi dan Rosul dari serangan musuh. Tahun hijriyah juga mengandung perjuangan nabi dalam menyebarkan islam atau syiar islam, karena selam di Mekah, beliau mendapat tantangan yang berat sehingga harus berhijrah ke kota besar lainnya di Madinah sampai beliau wafat dan dimakamkan di wilayah nkomplek masji besar Nabawi, tempat paling suci ke dua setelah Masjidil haram di Mekah. Nabi membangun masjid ini pada tahun pertama setelah hijrah dari mekah ke madinah, yang saat itu bernama Yathrib.

0 Komentar