Disuruh Tidur oleh Dedi Mulyadi, Ini Jawaban Sekum DPW PKS Jabar

Disuruh Tidur oleh Dedi Mulyadi, Ini Jawaban Sekum DPW PKS Jabar
0 Komentar

PURWAKARTA-Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menanggapi pernyataan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait hasil survey internal (PKS).

Di mana sebelumnya Dedi Mulyadi menyebutkan, jika PKS optimis bisa meraih 70 persen untuk kemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat, maka PKS tak usah lagi kampanye, cukup tidur saja.

“Sudah, silakan fokus saja pada tim masing-masing,” kata pria yang akrab disapa Kang Ahad ini kepada Pasundan Ekspres saat ditemui di sela kegiatan Flashmob PKS DPD Purwakarta di sekitar Pertigaan Ciganea, Ahad (17/2).

Baca Juga:Oleng ke Kiri lalu Nabrak Truk, Pengendara Motor Tewas SeketikaMayat Perempuan Membusuk Ditemukan di Pantai Patimban

Kang Ahad yang juga Sekretaris Tim Pemenangan PKS di Jawa Barat ini juga menyebutkan, jika masyarakat Jawa Barat memiliki DNA kemenangan Prabowo-Sandiaga.

“Kita bekerja maksimal dan fokus pada tim. Kita kedepankan kampanye-kampanye yang edukatif, mendidik, dan spontan dengan biaya yang semurah-murahnya. Politik itu murah dan indah, tidak seram apalagi garang,” kata pria yang juga dikenal sebagai cicit KH Hasyim Asy’ari ini.

Lebih lanjut Kang Ahad mengatakan, salah satu strategi kampanye edukatif ini adalah melalui flashmob yang digelar masif dan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

“Melalui aksi flashmob ini masyarakat semakin mengenal PKS. Kemudian menjadi suka atas program-program PKS. Masyarakat juga dikenalkan jika kampanye itu menyenangkan,” ujarnya.

Di sisi lain, sambungnya, aksi flashmob ini juga efektif menyasar kaum milenial dan mereka yang belum yakin menentukan pilihannya atau undecided voters.

“Melalui flashmob ini kita sebarkan pamflet berisikan program unggulan PKS. Yakni mulai dari SIM seumur hidup dan STNK gratis. Kita juga akan memperjuangkan RUU perlindungan ulama dan simbol-simbol keagamaan,” katanya.

Kang Ahad juga berpesan, agar masyarakat saat memilih nanti harus melihat track record para calon legislatif. “Kita prihatin dan merasa pilu atas apa yang menimpa anggota DPRD Kabupaten Purwakarta yang saat ini terkait masalah hukum,” ujarnya.

Baca Juga:Geger! Polisi Temukan 1,5 Hektare Ladang Ganja di Lahan Milik Perhutani49 Guru Yasarini Lanud Suryadarma Ikuti UKG

Sementara itu, Caleg PKS nomor urut 1 daerah pemilihan 6, Dodi Sudirman mengatakan, DPD PKS Purwakarta menargetkan 9 kursi setelah melihat fenomena di masyarakat.

0 Komentar