9.000 Warga Positif Corona, Seluruh Wilayah Italia Dilarang Ada Pertemuan Publik

9.000 Warga Positif Corona, Seluruh Wilayah Italia Dilarang Ada Pertemuan Publik
0 Komentar

ROMA-Sudah 9.000 warga Italia yang postif corona. Akhirnya Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, memperluas langkah-langkah untuk mencegah penyebaran wabah virus itu di negaranya.

PM Conte meminta seluruh warganya untuk ‘tetap tinggal di rumah’ dan melarang pertemuan publik, serta pertandingan sepakbola Serie A.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (10/3), langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya ini diambil setelah otoritas Italia melaporkan 97 kematian baru akibat corona. Sejauh ini, sedikitnya 463 orang meninggal akibat virus corona di wilayah Italia.

Baca Juga:Tidak Setor PAD dan Kurang Target, BUMD Kena Sanksi AdministratifMbS Tiwikrama

Jumlah total kasus virus corona di negara ini dilaporkan bertambah menjadi 9.172 kasus. Dengan demikian, Italia menjadi negara kedua di dunia dengan jumlah kasus dan jumlah kematian terbanyak akibat virus corona setelah China daratan.

Langkah yang diambil PM Conte dalam memperluas zona karantina ini ke seluruh wilayah Italia ini berdampak pada lebih dari 60 juta penduduk negara tersebut.

“Saya akan menandatangani sebuah dekrit yang bisa diringkas sebagai berikut: Saya tetap tinggal di rumah,” ucap PM Conte saat mengumumkan langkah dramatis ini pada Senin (9/3) malam waktu setempat.

“Seluruh wilayah Italia akan menjadi zona yang dilindungi,” tegasnya. “Seluruh pergerakan di negara ini harus dihindari kecuali didasari oleh tiga situasi spesifik. Alasan pekerjaan, alasan kebutuhan atau alasan kesehatan,” cetus PM Conte.

“Dilarang untuk berkumpul di dalam dan di luar bar yang terbuka untuk umum. Kita tidak bisa membiarkan diri kita dalam kesempatan pertemuan, yang menjadi kesempatan untuk penularan. Percaya pada saya, ini tidak mudah, saya sungguh menyadari keseriusan langkah-langkah ini bagi seluruh negara tapi saya terpaksa campur tangan dalam cara yang lebih tegas,” tuturnya.(red/detik.com)

0 Komentar