Beli Motor Cash, Udah Biasa! Bapak Ini Pilih Beli Xmax Pakai Uang Receh

Karyawan Kondang Motor, Sukoharjo, Jateng menghitung uang receh yang dibayarkan Siswanto untuk membeli Yamaha Xmax.(Foto:Istimewa)
Karyawan Kondang Motor, Sukoharjo, Jateng menghitung uang receh yang dibayarkan Siswanto untuk membeli Yamaha Xmax.(Foto:Istimewa)
0 Komentar

RAGAM-Beragam cara halal digunakan oleh masyarakat untuk meraih impian. Kerja keras dan tekun menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan impian tersebut.

Kerja keras dan ketekunan adalah salah satu bukti nyata mencapai suatu tujuan, seperti yang dilakukan oleh Bapak pedagang bumbu dapur di Pasar Sragen, Jawa Tengah.

Adalah Siswanto, warga dari Kecamatan Sragen Kota ini akhirnya dapat mewujudkan impiannya untuk mempunyai motor matik bongsor dari Yamaha yaitu Xmax. Ia membelinya secara tunai dengan uang pecahan receh yang dikumpulkan selama tiga tahun.

Baca Juga:Razia Kamar Warga Binaan, Ini yang Ditemukan Petugas Lapas SubangKalah di Pilkades, Mantan Kades Tutup Akses objek wisata Curug Tilu Purwakarta

’’Untuk mewujudkan impian saya ini, saya rela menabung selama tiga tahun. Setiap hari saya menyisihkan hasil jualan saya, kadang Rp 5 ribuan atau Rp 10 ribuan atau bahkan pernah juga sebesar Rp 2 ribuan per hari,” terang Siswanto setelah menyerahkan uang hasil tabungannya secara tunai di dealer sepeda motor Yamaha, Kondang Motor Sukoharjo, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Siswanto melanjutkan, seperti dihimpun dari Jawapos, semenjak awal Yamaha mengeluarkan matic dengan kapasitas 250 cc itu, ia langsung tertarik. Namun harganya relative mahal, ia mengaku sadar belum mempunyai uang sebanyak itu, alhasil impian tersebut terpaksa dia tahan.

“Karena itu untuk mewujudkan impian tersebut, saya harus menabung. Setiap hari saya harus menyisihkan hasil dari jualan saya untuk ditabung. Berapapun jumlahnya, tetapi saya sudah bertekad untuk menabung setiap hari,” imbuh Siswanto.

Di samping itu, Novita Ika Hayuningtyas, Kepala Cabang Kondang Motor Sukoharjo menjelaskan bahwa dirinya baru pertama kali mendapati seorang konsumen membeli sepeda motor secara cash dengan pembayaran mata uang rupiah yang nilainya bervariasi.

”Nah, apa yang dilakukan oleh bapak Siswanto ini bagi kami pengalaman baru. Bagaimana kami harus menghitung uang yang nilainya sebesar Rp. 60 jutaan secara tunai dengan berbagai pecahan yang menghabiskan waktu hingga 3,5 jam,” ujar Novita.

Dari hasil perhitungannya, didapati pecahan uang Rp 100 ribuan, Rp 20 ribuan, Rp 10 ribuan pecahan Rp 5 ribuan hingga pecahan Rp 2 ribuan.

0 Komentar