Terkenal dengan Cita Rasa Berbeda, Sate Maranggi Si Bungsu Purwakarta Dikenal Hingga Bali

KULINER: Sate maranggi Si Bungsu dikenal dengan kuliner khas yang berasal dari Plered Purwakarta. CINDY DESITA/PASUNDAN EKSPRES
KULINER: Sate maranggi Si Bungsu dikenal dengan kuliner khas yang berasal dari Plered Purwakarta. CINDY DESITA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Sate adalah kuliner khas Indonesia sejak ratusan tahun lalu, banyak ragam dan variasi sate di Indonesia. Sate bisa dibilang bagian dari budaya Indonesia karena setiap daerah menghasilkan varian sate yang berbeda, salah satunya adalah sate maranggi.

Seperti sate maranggi Si Bungsu dikenal dengan kuliner khas yang berasal dari Plered Purwakarta. Warung sate ini berada di seberang gerbang masuk kampung Cikuda, sehingga banyak orang yang mengenalnya dengan sebutan sate Cikuda.

“Sate maranggi Si Bungsu berdiri sejak tahun 2008 hingga saat ini, semenjak Go Internasional sate maranggi di Purwakarta. Saya langsung direkomendasikan oleh Pak H. Dedi Mulyadi untuk membuka warung sate di sini,” ujar owner sate maranggi Si Bungsu, Ayu.

Baca Juga:Bantu Peternak Sapi dari Kerugian Akibat PMK, Hengki Kurniawan Imbau ASN Beli Daging Minimal 2 KilogramCatatan Harian Dahlan Iskan: Jalan Zulhas

“Kebetulan saya asli Plered Purwakarta, namun buka warung sate maranggi di Subang. Motivasi saya membuka warung sate ini yaitu ingin mengembangkan sate maranggi yang menjadi ciri khas Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.

“Kebanyakan jika di Subang banyak orang mengenal bahwa sate maranggi itu lemak. Namun, di Plered Purwakarta sate maranggi itu daging yang sudah dibumbui, tanpa tambahan bumbu kacang atau bumbu kecap sate ini sudah enak untuk dinikmati,” jelas Ayu.

Warung sate maranggi Si Bungsu merupakan salah satu warung sate yang cukup terkenal dan banyak pelanggannya. Pelanggan sate maranggi ini awalnya hanya dari Kota Subang saja seperti Tanggulun, Wantilan dan sekitar tempat sini saja.

Kemudian semakin tersebarnya keberadaan sate maranggi dari mulut ke mulut dan media sosial, sekarang sate maranggi Si Bungsu dikenal Hampir ke luar kota dari mulai Surabaya hingga Bali.

“Sate maranggi ini juga menjadi tempat makan favorite Pak H. Dedi Mulyadi dan beliau juga sempat mempromosikan sate ini di acara Televisi,” tukasnya.

Untuk harga sate maranggi di sini mulai dari Rp 2.000 – Rp.3.000. Jika sate maranggi lemak Rp. 2.000, sate maranggi tanpa lemak Rp. 3.000. Di sini juga terdapat menu lain seperti Sop Iga Rp. 20.000, Es kelapa muda Rp. 10.000 – Rp. 15.000.

“Jika dalam satu hari warung sate maranggi Si Bungsu bisa menghabiskan 30 kg daging sapi untuk sate, 25 kg iga untuk sop, dan jika hari libur seperti Sabtu & Minggu bisa menghabiskan 60 kg daging sapi,” jelasnya.

0 Komentar