Jembatan Subang Indramayu akan Terwujud

Jembatan Subang Indramayu akan Terwujud
PENYEBERANGAN: Nelayan saat masuk menuju muara sungai yang membelah Desa Patimban dan Desa ujung gebang Indramayu. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Kabar mengenai akan dibangunya jembatan penghubung antara Desa Patimban Kabupaten Subang dan Desa Ujung Gebang Kabupaten Indramayu, nampaknya akan menjadi kenyataan. Hal itu setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memposting 1 Tahun kepemimpinan RINDU di Jawa Barat melalui akun instagram officialnya pada 6 September 2019 lalu.

Dalam grafis yang dimuat, untuk Kabupaten Subang salah satunya adalah rencana pembangunan jembatan Patimban (Perbatasan Indramayu-Subang) senilai Rp 20 M.

Admin KUD Mina Misaya Guna Budi Gunarto membenarkan akan ada rencana pembangunan jembatan dari Desa Patimban ke desa sebrang yang masuk wilayah Indramayu. “Iya, sudah survey ada dari Dinas PUPR Provinsi yang kesini, sekitar 2 bulan lalu,” kata Budi pada Pasundan Ekspres.

Baca Juga:Kemendikbud Gelar Ekspresi Seni JalananYuk Pakai Aplikasi Anterin, Kini Hadir di Subang

Namun ia tidak mengetahui, waktu dan bagaimana design jembatan penghubung untuk kedua Kabupaten tersebut. Namun kata Budi, yang ia ketahui titik nya tidak jauh dari dari KUD Mina Misaya Guna. “Tidak tahu detailnya, tapi didekat sini (KUD) area-areanya tidak jauh dari KUD, tapi kalau tidak salah KUD tidak kena (terdampak),” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Patimban H. Darpani Taufik juga membenarkan mengenai rencana pembangunan jembatan penghubung dua kabupaten di wilayah Dusun trungtum Desa Patimban. Namun dari informasi terbaru ia tidak mengetahui mengenai waktu pelaksanaan pembangunan tersebut.

“Iya memang ada rencana itu dari Provinsi, tapi informasi terkininya belum tau. Yang jelas kalau untuk jembatan gantung desa di Galian ke Tanjung Jaya itu sudah okey dan akan dibangun dalam waktu dekat,” bebernya.

Selama ini, penyebrangan antara Desa Patimban Kab. Subang dan Desa Ujung gebang Indramayau hanya terpisah oleh sungai yang juga menjadi muara untuk menceari ikan bagi para nelayan dikedua desa tersebut. Sehari-hari aktivitas warga di dua desa tersebut melakukan penyebarangan dengan jembatan perahu tambang.

“Iya sehari-hari pakai perahu, menyebrang. Tapi paling muat untuk motor, kalau mobil tidak bisa, harus lewat pantura
muter. Ini juga jam operasionalnya sampai maghrib saja,” kata Kepala Dusun trungtum Desa Patimban Tarnali.

Adanya pembangunan jembatan penghubung antara Subang dan Indramayu di Desa Patimban dan ujung gebang disinyalir untuk mempermudah akses jalan kendaraan dari dan menuju Pelabuhan Patimban di masa mendatang. (ygi/sep)

0 Komentar