Memprihatinkan, Ternyata RSUD Subang Minim Petugas ICU Bersertifikasi

Memprihatinkan, Ternyata RSUD Subang Minim Petugas ICU Bersertifikasi
JAGA: Petugas sedang berbincang di pintu masuk ruangan Alamanda, ruangan tipe hijau untuk Covid-19. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Dia mengklaim RSUD sudah memberikan pelayanan yang maksimal. Ia berharap jiak masyarkat terjadi gejala batuk pilek, meriang dan panas, agar segera datang ke rumah sakit atau Puskesmas untuk segera mendapat penanganan. “Ini yang kebanyakan warga tidak sadar, dengan batuk pilek, ketika datang sudah menurun metabolsime tubuhnya. Dan ketika di swab baru terlihat positif Covid-19,” ujarnya.

Ahmad berharap agar pemerintah memberlakukan PSBB skala mikro di klaster – klaster baru. Hal ini akan membantu menekan penyebaran Covid-19. “Data di bulan September saja, ada 45 pasien yang positif dan sudah menjalani perawatan. Kami berharap seperti itu, jika ada aksi swab massal digelar kenapa masih ada saja pertumbuhan kasus Covid-19?. Warga subang yang datang kesini kita swab dan hasil nya positif, ketika kita tanya mereka, ternyata belum menjalani swab massal tersebut,” ungkapnya

Dia mengatakan seharusnya SKPD ikut terlibat dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti Disparpora mengeaskan kepada pihak pengelola restoran agar memberikan masker dan face shield terhadap pengunjung dan pelayan. “Di pasar tradisional juga pedagang dan pengunjung harus terapkan protokol kesehatan, ini harus ditegaskan oleh DKUPP. Jangan hanya mengandalkan tenaga kesehatan saja, lintas sektor harus berperan untuk pencegahaan,” ujarnya.

Baca Juga:Ridwan Kamil Dukung Terbitkan PerppuDidemo Buruh, Kepala Daerah Ramai-ramai Tolak UU Cipta Kerja

Berdasarkan data RSUD Kelas B Subang, sejak Maret 2020 ada 68 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan meninggal sebanyak 12 orang dan sembuh 46 orang. Sedagkan 6 orang masih di rawat di RSUD, dan 4 orang lainnya isolasi mandiri di rumah masing – masing.

April 2020 ada 38 orang yang positif Covid-19 dengan 4 orang diantaranya meninggal dunia. Adapun pada September 2020, ada 45 orang yang positif dengan 15 orang diantaranya meninggal dunia. Oktober 2020 ada 10 orang yang positif dengan 2 diantarnaya meninggal dunia. “Untuk saat ini yang dirawat ada 6 orang positif dan 4 suspect,” pungkasnya.(ygo/vry)

Laman:

1 2
0 Komentar