Karawang, Jawa Barat – Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir untuk warga Tegalsari untuk mewujudkan generasi sehat Indonesia pada Jumat, 9 Mei 2025. Program MBG akan menyasar pada 4 kelompok sasaran utama yakni pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Kegiatan sosialisasi program MBG berlangsung di warung makan Hj. MamanTelagasari, Kabupaten Karawang. Sosialisasi yang diinisiasi oleh Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) ini dihadiri oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.
Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana, Tenaga Ahli Prokerna BGN Ade Tias Maulana, Dinkes Kabupaten Karawang Frids N S.
Baca Juga:Anugerahkan WTAB ke 11 Kantor Pertanahan, Wamen Ossy Tegaskan Arah Birokrasi Kementerian ATR/BPN yang BersihMenteri Nusron dan Pemda Sumut Komitmen Tuntaskan Target 128 RDTR
Sasaran program Makan Bergizi Gratis adalah untuk anak anak, lansia dan ibu hamil. Selain itu, program MBG juga akan melibatkan ibu-ibu dan bapak-bapak untuk bisa bergabung dengan ikut serta menjadi mitra dari BGN dengan cara bergabung menjadi bagian dari dapur sehat atau SPPG.
Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana menyampaikan bahwa selain memberikan asupan gizi, program MBG juga memiliki banyak manfaatnya bagi masyarakat.
“Dengan kita mendukung program gratis banyak sekali manfaatnya, untuk warga Karawang umumnya di Indonesia. Berpartispasi dalam program MBG, selain tujuannya untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 program MBG ini jg akan membuka banyak lapangan kerja baik dari Dapur Umumnya (memasak, menyuplai bahan pokok, dll),” papar Cellica Nurrachadiana.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, kesejahteraan rakyat, dan ketenagakerjaan, ia mendukung penuh program MBG dan berkomitmen penuh terhadap kelancaran program MBG.
“Makan bergizi gratis bagi anak sekolah, ibu hamil dan bayi ini, memiliki dampak dari program ini bukan hanya memberikan penambahan asupan gizi saja, tapi juga membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dalam akses makanan bergizi, dan juga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kuat menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Cellica.
Kehadiran Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah. Dengan melibatkan masyarakat sebagai control, program ini tetap berjalan baik, berkesinambungan, dan berhasil bagi masa depan bangsa Indonesia.