Menuju Indonesia Emas, Sosialisasi Program MBG Terus di Galakan Badan Gizi Nasional

Menuju Indonesia Emas
Menuju Indonesia Emas, Sosialisasi Program MBG Terus di Galakan Badan Gizi Nasional
0 Komentar

Sukabumi, Jawa Barat – Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digeber DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN). Sosialisasi MBG bertujuan dalam memperkuat pemahaman bersama mengenai implementasiprogram prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Madrasah Diniyah Nurul Hidayah, Cilawang, Panumbangan, Jampang Tengah pada Kamis, 7 Agustus 2025. Kegiatan yang dimulai pada pukul 16.00 WIB itu dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan warga sekitar.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IX Zainul Munasichin, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Ande Citra Restiawan, dan Yasmien Nuur Ditrie.

Baca Juga:Senam Sehat Ceria Berhadiah Sepeda Listrik, HUT RI ke 80 Kecamatan PagadenPerempuan Muda di Jatimekar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichinmenyampaikan apresiasi kepada Badan Gizi Nasional yang selama ini telahmenjadi penggerak utama dalam pelaksanaan program MBG.

“Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan agar para mitra kerja dan masyarakat luasmemahami secara komprehensif struktur dan mekanisme pelaksanaan program MBG, sehingga dapat turut serta dalam mendukung keberhasilannya di lapangan,” buka Zainul Munasichin.

Zainul menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mempercepatkeberhasilan program melalui pembentukan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang dijalankan berdasarkan pedoman dan standar yang telah ditentukan.

“Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan bergizi bagi pelajar, ibuhamil, ibu menyusui, dan balita, namun juga diharapkan mampu menjadipengungkit ekonomi daerah,” lanjutnya.

Satu dapur SPPG diperkirakan dapat membuka lapangan kerja bagi 45 hingga 50 orang, belum termasuk dampak ekonomi dari pengadaan bahan baku yang melibatkan petani, nelayan, hingga koperasi dan BUMDes.

Menambahkan, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN Ande Citra Restiawan menguraikan bahwa sasaran dari program MBG dibagi ke dalam duakelompok utama, yaitu peserta didik dan non-peserta didik.

“Untuk kelompok peserta didik, penerima manfaat meliputi siswa dari jenjangPAUD hingga sekolah adat, sementara non-peserta didik mencakup ibu hamil, menyusui, dan balita,” ucap Ande Citra.

Baca Juga:Potret Pembongkaran Bangunan Liar di Ciater Subang: Kecil Dihancurkan, Besar DibiarkanPelajar Masih Bawa Motor ke Sekolah Himbauan Pemerintah Tak Berlaku

Satu dapur SPPG akan melayani sekitar 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat. Bagi peserta didik, makanan bergizi akan disediakan setiap hari selama harisekolah, sedangkan untuk kelompok non-peserta didik, makanan akan diberikandua kali per minggu melalui kolaborasi antara Posyandu dan Puskesmas.

0 Komentar