SUBANG-Guyuran hujan deras kemarin lalu menyebabkan tanggul saluran sekunder (SS) Cigugur jebol.
Jebolnya tanggul berdampak pada areal persawahan di tiga desa yakni Desa Cigugur, Cigugur Kaler dan Desa Rangdu, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang.
Mempercepat penanggulangan sementara, perbaikan tanggul dilakukan warga dan petani tiga desa secara gotong royong, bersama pemerintah setempat, anggota Koramil 0511/Pusakanagara serta BPBD Kabupaten Subang juga terjun ke lapangan.
Baca Juga:3 Pedoman dari Sekjen Kementerian ATR/BPN untuk Wujudkan Tata Kelola Anggaran yang Transparan dan AkuntabelPemprov Jateng Terima Penghargaan Pemerintah Daerah dengan Implementasi Industri Hijau Terbaik
Dandim 0605/Subang yang dikenal RAJA OBOS melalui Danramil 0511/Pusakanagara Lettu. Inf. Herawan, menuturkan perbaikan tanggul yang dilakukan bersama warga dan BPBD ini bersifat sementara.
Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk mengatasi dampak kerusakan akibat bencana dan menjaga keamanan lingkungan.
“Jadi kami bersama warga masyarakat giat gotong royong ini bersifat sementara agar jebolnya tanggul tidak meluas, sambil menunggu perbaikan secara permanen dari pihak pemerintah,” ujar Danramil.
Selain itu Danramil berharap partisipasi aktif Babinsa sebagai ujung tombak satuan teritorial diharapkan dapat membantu setiap kesulitan masyarakat di wilayah binaannya.
“Partisipasi aktif anggota Koramil dan masyarakat ini mencerminkan nilai-nilai tradisional gotong royong yang masih terpelihara dalam masyarakat, serta upaya bersama dalam menghadapi tantangan dan menjaga lingkungan,” tuturnya.
Tindakan ini juga menunjukkan sinergitas antara TNI dengan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam menghadapi dampak bencana seperti jebolnya tanggul SS Cigugur,” tegas Danramil.
Danramil juga mengapresiasi kepada para Babinsa jajaran Koramil 0511/Pusakanagara yang tidak kenal siang maupun malam untuk selalu hadir bersama warga binaanya guna membantu dan memberi solusi dalam mengatasi kesulitan masyarakat binaan. Termasuk terus menjalin komunikasi yang baik antara pemerintah kecamatan dan desa. (dan)