BPBD Subang Imbau Warga Waspada Musim Tak Menentu dan Potensi Sesar Lembang

Potensi Sesar Lembang
BPBD Subang Imbau Warga Waspada Musim Tak Menentu dan Potensi Sesar Lembang
0 Komentar

SUBANG– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu serta potensi bencana akibat pergerakan Sesar Lembang.

Imbauan ini disampaikan oleh Koordinator Wilayah Subang Selatan, Deden Edwin Aditya, sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan bencana alam yang dapat mengancam keselamatan warga.

Menurut Deden, kondisi cuaca di Subang belakangan ini sulit diprediksi. Dalam satu hari, masyarakat bisa mengalami cuaca panas terik, kemudian hujan deras disertai angin kencang. Perubahan ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang.

Baca Juga:Dari Pusat Riset ke Kawasan Kemitraan, BRIN Subang Tawarkan Sewa Gedung dan MessJambore Satlinmas Kabupaten Subang 2025 Digelar di Lembah Ciater, Bupati Titip Pesan Jaga Kondusivitas Desa

“Musim sekarang cenderung tidak menentu. Hujan bisa turun tiba-tiba, bahkan disertai angin kencang. Warga harus selalu waspada dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat kondisi cuaca ekstrem,” ujarnya Saat di temui Pasundan Ekspres pada Minggu (14/9/2025).

Selain faktor cuaca, BPBD juga mengingatkan tentang potensi pergerakan Sesar Lembang yang melewati sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk yang bisa berdampak ke Subang. Meski Subang tidak berada tepat di jalur sesar, namun getaran atau dampak dari aktivitas sesar tersebut bisa dirasakan.

“Kami tidak bermaksud menakut-nakuti, tapi masyarakat perlu tahu bahwa Subang juga bisa terdampak. Karena itu penting untuk memahami langkah-langkah penyelamatan diri ketika terjadi gempa,” tambah Deden.

BPBD Subang juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BMKG dan instansi terkait untuk memantau perkembangan cuaca serta aktivitas kegempaan. Selain itu, pihaknya mengintensifkan sosialisasi kesiapsiagaan bencana ke masyarakat, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir di Subang bagian selatan.

Deden mengimbau warga agar memastikan kondisi rumah aman, terutama atap dan bangunan yang rawan roboh saat hujan deras disertai angin. Warga juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air, sehingga memicu banjir.

“Kesiapsiagaan adalah kunci. Dengan mengetahui risiko bencana, masyarakat bisa lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk dan meminimalisir korban jiwa maupun kerugian material,” tegasnya.

BPBD berharap, masyarakat Subang dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak menganggap remeh tanda-tanda perubahan alam. Dengan langkah preventif sejak dini, potensi bencana bisa ditekan dan keselamatan warga lebih terjamin.(hdi)

0 Komentar