Diserang Hama Tikus BUMDes Margahayu Merugi, Hanya Bisa Panen 8 Ton Padi

BUMDes Desa Margahayu Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang
Pengurus BUMDes Desa Margahayu Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang saat panen padi di area sawah dalam  program ketahanan pangan. DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Program Ketahanan Pangan yang dilaksanakan oleh BUMDes Margahayu Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang mengalami kerugian, akibat adanya serangan hama tikus di area sawah yang BUMDes kelola.

Hal tersebut disampaikan Ketua BUMDes Desa Margahayu Ono Suharno kepada pasundan ekspres, Senin kemarin, (22/9/2025).

Program ketahanan pangan Desa Margahayu menanam padi varieras Ciherang di area sawah seluas 14.000 M2, dengan status sewa lahan seharga Rp 15 juta.

Baca Juga:Om Zein Lantik 10 Pejabat Eselon II Kabupaten Purwakarta di Tengah Kebun RS Mitra Plumbon Subang Tawarkan Promo Diskon Kamar Eksekutif dan Suite

Kemudian biaya produksi dari mulai pengolahan sawah, pemeliharaan hingga panen menghabiskan biaya sebesar Rp 43 jutaan, jadi total modal sebesar Rp 58 juta.

Sementara hasil produksi atau panen dari luas area tanam itu sebesar 8 ton, dengan harga jual Rp 6500/kg, dengan demikian pendapatan BUMDes sebesar Rp 52 juta sedangkan modal Rp 58 juta, sehingga merugi Rp 6 juta.

“Karena diserang hama tikus produksi tidak sesuai dengan perhitungan, jadinya Bumdes rugi sekitar 6 juta an,” kata Ono.

Ono mengatakan, bila tanaman padi tidak terkena serangan hama tikus, maka hasil produksi padi bisa mencapai 10 ton, dikalikan harga Rp 6500/kg maka akan menghasilkan Rp 65 jutaan.

“Kalau normal produksinya 10 ton, kita masih bisa untung Rp 7 jutaan,” tuturnya.

Kepala Desa Margahayu H. Main Permana menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan program ketahanan pangan itu sesuai intruksi pusat, dengan memilih tanam padi, namun kondisi serangan tikus membuat kerugian.

“Mungkin nanti kita akan pertimbangkan kembali mau tanam apa kedepannya, biar jalan kembali program ketahanan pangan ini,” pungkasnya.(dan)

0 Komentar