SMK PGRI Subang Terpilih Jadi Tuan Rumah Festival Vokasi Satu Hati Wilayah Jawa Barat 2025

Festival Vokasi Satu Hati Wilayah Jawa Barat 2025
Siswa hingga Guru saat mengikuti Festival Vokasi Satu Hati Wilayah Jawa Barat 2025 digelar oleh main dealer PT Daya Adicipta Motora bersama PT Astra Honda Motor (AHM), berlangsung di SMK PGRI Subang Rabu (24/9/2025). Zaenal Abidin Pasundan Ekspres 
0 Komentar

SUBANG-SMK PGRI Subang resmi terpilih sebagai tuan rumah Festival Vokasi Satu Hati 2025 tingkat Jawa Barat tahap kedua. Ajang bergengsi ini digelar oleh main dealer PT Daya Adicipta Motora bersama PT Astra Honda Motor (AHM) bagi SMK Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda.

Terpilihnya SMK PGRI Subang bukan tanpa alasan. Jurusan Teknik Otomotif ini dinilai telah memiliki akreditasi Grade A Plus, sehingga dipercaya menjadi pusat penyelenggaraan kegiatan untuk wilayah Subang, Bandung, dan Cianjur. Penunjukan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah sekaligus dorongan untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 23 hingga 24 September 2025. Pada hari pertama, acara digelar secara daring untuk kontes Guru, sedangkan hari kedua dilaksanakan praktik langsung untuk kontes Siswa di SMK PGRI Subang. Pembagian ini diharapkan mampu mengakomodasi teori sekaligus keterampilan praktik para peserta.

Baca Juga:Reforma Agraria Hidupkan Potensi Desa Bandung, dari Semak Belukar Jadi Sumber Ekonomi MasyarakatKolaborasi dengan IPPAT Jadi Kunci Transformasi Layanan Pertanahan

Teknikal Instruktur PT Daya Adicipta Motora Jawa Barat, Jamroni, mengungkapkan Festival ini dirancang sebagai ajang sinergi antara dunia pendidikan vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), khususnya sektor sepeda motor Honda.

“Maka melalui kegiatan ini, generasi muda dipacu untuk memiliki kompetensi mumpuni, baik dalam teknologi motor berbahan bakar konvensional maupun yang terbaru, yaitu motor listrik,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres.

Dia menjelaskan, secara umum Festival Vokasi Satu Hati ini diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, regional, hingga nasional. Untuk tahun ini, ajang di Jawa Barat menjadi salah satu barometer penting keberhasilan program vokasi Honda di Indonesia.

Menurutnya, para peserta merupakan siswa kelas XII dan guru program studi TBSM yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan modul dasar teknik sepeda motor. Dengan begitu, mereka sudah dibekali dasar pengetahuan sebelum menghadapi tantangan kompetisi yang lebih kompleks.

Jamroni mengungkapkan, materi uji mengacu pada Kurikulum TBSM dan Kurikulum Merdeka Astra Honda yang sudah diimplementasikan di SMK mitra binaan AHM.

Maka peserta ditantang menganalisis berbagai persoalan mesin, rangka, kelistrikan, hingga melakukan troubleshooting sepeda motor Honda. Tidak hanya itu, mereka juga diuji pemahaman terhadap teknologi terbaru motor listrik.

0 Komentar