“Khusus untuk kategori guru, terdapat tambahan uji kompetensi pedagogi. Hal ini menjadi upaya agar pendidik tidak hanya unggul dalam aspek teknis, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan mengajar yang efektif di kelas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Program Keahlian Teknik Otomotif SMK PGRI Subang, Ahmad Sarip, merasa bangga sekolahnya dipercaya menjadi tuan rumah.
“Kesempatan ini bukan hanya menjadi kehormatan, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Kami ingin menunjukkan bahwa SMK PGRI Subang siap bersaing dan berkontribusi dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan berdaya saing global,” ujarnya.
Baca Juga:Reforma Agraria Hidupkan Potensi Desa Bandung, dari Semak Belukar Jadi Sumber Ekonomi MasyarakatKolaborasi dengan IPPAT Jadi Kunci Transformasi Layanan Pertanahan
Ahmad menambahkan, dukungan berbagai pihak sangat penting agar siswa bisa terus berkembang.
“Kami berterima kasih kepada AHM dan Daya Adicipta Motora yang telah memberi ruang sebesar-besarnya untuk siswa dan guru kami belajar langsung dengan standar industri,” ungkapnya.
Dengan terpilihnya SMK PGRI Subang sebagai tuan rumah, harapan besar hadir bagi perkembangan pendidikan vokasi di Jawa Barat. “Ajang ini diharapkan tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga ruang berbagi ilmu, pengalaman, dan inovasi antarpendidik serta peserta didik,” pungkas Ahmad.(znl)