SUBANG-Acara sosialisasi Kampung Batik yang diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Legon Kulon dan Desa Mayangan dengan menggandeng PHRI Kabupaten Subang serta Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) resmi digelar.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam merintis Desa Mayangan sebagai Kampung Batik di wilayah Pantura Subang.
Kegiatan tersebut turut didampingi dan dihadiri langsung oleh pengurus YBJB, Ketua PHRI Subang Hj. Ratna Bambang, Sekretaris Camat (Sekcam) Legon Kulon Ida Erlinda, serta Kepala Desa Mayangan beserta jajaran perangkat desa.
Baca Juga:Kampung Reforma Agraria Desa Bandung Kembangkan Pembibitan dan Budidaya IkanTommy Adi Nugroho Resmi Jadi Kepala Bapas Kelas II Subang
Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menegaskan dukungan penuh terhadap lahirnya program ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Sekertaris Camart (Sekcam) Legon Kulon, Ida Erlinda, menjelaskan bahwa Kecamatan Legon Kulon saat ini tengah mendorong program di setiap desa agar mampu menggali potensi masing-masing wilayah.
Maka Desa Mayangan dipilih sebagai perintis Kampung Batik karena memiliki kekayaan laut dan sumber daya alam yang bisa diangkat menjadi motif batik khas daerah.
“Kampung Batik ini mengangkat motif mangrove, ikan, dan potensi laut lainnya. Hal ini akan menjadi ciri khas batik pesisir Mayangan yang berbeda dengan daerah lain,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, program ini sekaligus menjadi strategi peningkatan ekonomi kreatif, khususnya di subsektor fashion. Batik Mayangan diharapkan mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, terutama kaum perempuan dan ibu-ibu rumah tangga yang bisa terlibat langsung dalam proses produksi.
“Kecamatan Legon Kulon kini memiliki harapan agar setiap desa bisa mengoptimalkan potensi lokalnya. Produk-produk yang dihasilkan, termasuk batik, dapat menjadi sumber pendapatan baru sekaligus memperkuat identitas desa,” ujarnya.
Selain untuk pemberdayaan ekonomi, hadirnya batik di wilayah pesisir ini diyakini akan memperkaya destinasi wisata di Pantura Subang.
Baca Juga:Buntut Kasus Keracunan di Subang, Gubernur Jawa Barat Usul Hentikan Program MBG SementaraUNISBA Sosialisasikan Pengelolaan Sampah di Desa Kiarasari Compreng
Kehadiran Kampung Batik Mayangan akan melengkapi daya tarik wisata yang sudah ada, seperti Pantai Pondok Bali dan Pulau Burung, sehingga wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati alam, tetapi juga seni dan budaya.
Ida menuturkan, kegiatan sosialisasi ini juga diisi dengan praktik membatik secara langsung bersama para ahli batik dari Kabupaten Subang. Masyarakat, khususnya para ibu-ibu, tampak antusias mengikuti pelatihan tersebut karena mendapat pengalaman baru yang berpotensi menjadi sumber usaha.