Ia menambahkan, waktu maksimal penyajian makanan tidak boleh lebih dari empat jam setelah proses masak selesai.
“Untuk menjaga kualitas, makanan tidak boleh disimpan terlalu lama. Kalau sayuran, pencuciannya wajib dengan air mengalir,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Karya Bakti berharap seluruh relawan semakin memahami pentingnya keamanan pangan serta menerapkannya di dapur masing-masing.
Baca Juga:Sekjen ATR/BPN Paparkan Lima Langkah Percepatan dan Peningkatan Kinerja ILASPPSetoran PAD dari BUMD Subang Capai Rp6,05 Miliar hingga Semester II 2025
Gugum menegaskan, pelatihan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala agar program MBG berjalan sesuai standar dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Subang.
“Harapan kami, semua dapur SPPG di Subang bisa memenuhi standar higienis yang tinggi agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Kesehatan anak-anak penerima manfaat adalah prioritas utama,” tutupnya.(hdi)