Implementasi dalam berkomunikasi harus menyadari kepada siapa berbicara sehingga ada adab yang harus dipatuhi. Contoh adab berkomunikasi mahasiswa dengan dosen lewat medsos.
Meskipun semua bentuk interaksi telah diatur dalam sistem namun tidak semua bisa berjalan dengan mulus karena kultur masing masing civitas academika dari daerah masing masing . Kebiasaan datang terlambat atau tidak disiplin, kebiasaan membuang sampah snembarangan termasuk membuang putung rokok, kebiasaan membaca buku dan Al Quran, termasuk kebiasaan berkomunikasi secara islami. Adaptasi dari SMA ke Perguruan Tinggi memerlukan waktu yang memadai dan harus dipaksa dengan sistem yang diterapkan di Perguruan Tinggi agar masa adaptasi tidak terlalu memakan waktu yang lama.
Disamping ada aturan yang jelas serta ada sangsi bagi yang melanggar aturan , nampaknya tindaka preventif lebih soft dan bagus dari pada tindaka kuratif. Menjadikan dosen dan karyawan sebagai public figure yang meneladani akan lebih efektif dibanding pemberian sangsi yang diterapkan. Sinergi implementasi dosen-mahasiswa menjadi bukti ampuh untuk meningkatkan kualitas adab komunikasi Dosen-mahasiswa atau sebaliknya.(*)