BERPRESTASI DI MASA PANDEMI

BERPRESTASI DI MASA PANDEMI
0 Komentar

Pesertanya adalah 100 guru geografi SMA seluruh Indonesia yang meliputi Aceh sampai Maluku, meskipun sebagian besar dari Jawa. Mereka para peserta adalah guru bertalenta, karena sangat sulit orang mau berwebinar secara nasional tanpa punya talenta. Pemberian kuliah dengan disertai tugas menulis di Koran dengan apresiasi nilai A ternyata membangkitkan kemampuan mereka untuk menulis dan diharapakan nanti dalam menyusun skripsi, alur pemikirannya lebih runtut, pola pikirnya lebih mantab. Dalam pandangan Bloom, model integrasi ini akan memantapkan pemahaman karena siklus kognitif sampai psikomotorik bisa diaplikasikan.

Mengajar dengan produk menulis di Koran dan prosiding telah menghasilkan beberapa prosiding dan 2 buku kumpulan artikel di Koran selama 5 bulan kuliah online, dengan judul buku 1 : Pemikiran Kritis Mahasiswa Geografi Menyikapi Fenomena Demografi dan Sosial Kemasyarakatan di Masa Pandemi Covid-19 dengan 320 halaman. Judul buku 2: Kajian Dampak Covid-19 Terhadap Kehidupan Masyarakat dengan 116 halaman.

Hasil pelatihan dengan guru geografi se Indonesia, disamping berproduk aplikasi pembelajaran untuk dipraktekkan di masing masing sekolah, juga beroutput buku publikasi yang berjudul :Kajian Geografi Di Masa Pandemi Covid-19 dengan 269 hal. Akan disusul produk buku pengayaan sebanyak 10 judul. Untuk menghasilkan 10 judul buku pengayaan akan ditambah pelatihan khusus terhadap 10 guru yang lolos seleksi dan telah mengumpulkan draftnya, untuk dilatih secara intensif lewat group khusus Mentoring buku pengayaan.

Baca Juga:Penyelewengan Dana Bansos Lukai Hati WargaPersiapan Soft Opening, Gubernur dan Menteri Kunjungi Pelabuhan Patimban

Jadi masa pandemic tidak mengurangi gairah untuk berbagi ilmu dan malah kita tigkatkan output pembelajaran menjadi sebuah publikasi dalam bentuk buku yang bisa dibaca banyak orang dan tentu akan memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat biasa maupun akademik. Pramudya Ananta mengatakan bahwa menulis adalah keabadian, bisa dinikmati sepanjang masa meskipun penulisnya sudah tiada. Berikan ilmumu tidak hanya pada generasimu tetapi juga generasi sesudah kamu agar mereka dan kamu saling memperoleh manfaat. Demikian islam mengajarkan, sehingga munculah istilah shadaqah jariyah. Semoga Alloh swt meridhai, aamiin.

Laman:

1 2
0 Komentar