CORONA DALAM PERSPEKTIF RELIGI

CORONA DALAM PERSPEKTIF RELIGI
0 Komentar

Dengan pandemi corona ini kita bisa mengambil hikmah yang positif : dengan corona : segala bentuk kemaksiatan berhenti ( tempat hiburan, karaoke, tempat perjudian, tempat pelacuran tutup semua), keluarga kumpul kembali dengan pola hidup sederhana, corona mengajarkan hidup bersih, cara bersin, cara menguap dan cara batuk yang benar, corona meyadarkan bahwa kematian itu dekat dengan kita, corona mengingatkan kita untuk selalu mohon ampunan dan pertolongan Allah SWT., bahkan dari hasil pantauan NASA dengan berhentinya aktivitas industri dan transportasi beberapa bulan ini lapisan ozon yang lubang menutup dan menebal lagi, es di kutub juga menjadi tebal kembali.

Walaupun banyak dampak positif yang kita dapatkan akan tetapi mayoritas manusia banyak yang berkeluh kesah kepada Tuhannya, Ya Allah pandemi apa yang menimpa kami ini ? “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan”.(QS Al baqarah : 155).

Kemudian ada yang mengeluh mengapa kami harus diuji dengan pandemi ( wabah ) seperti ini ? “ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan “kami telah beriman”, sedang mereka tidak di uji lagi ?”, ( QS Al AnKabut:2 ), sebagian dari mereka mengeluh mengapa harus terjadi pada kami ? “ Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” ( QS. Al Ankabut :3), sebagian yang lain mengeluh, darimana datangnya musibah ini ya Allah ?.

Baca Juga:Toko Modern Dilarang Jual Produk BerlebihanPemda Harus Perhatikan Dampak PSBB

“ Dari mana datangnya musibah ini ? Katakanlah, itu dari dirimu sendiri.” (QS Al Imran :165), dan mereka ada yang memprotes,tapi Ya Allah, wabah ini sungguh buruk bagi kami …, “ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah : 216), mererka yang tidak kuat berkata, telah sesak nafas kami, berat hidup kami, gara-gara wabah ini …, “ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” ( QS Al Baqarah : 286), mereka yang biasa beraktifitas mengeluh, kami tidak bisa bekerja ya Allah, kami dikurung dirumah saja, kami tidak bisa berbuat apa-apa…, “ janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan pula kamu bersedih hati, kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.” ( QS Al Imran : 139 ).

0 Komentar