Disangka Pencuri Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa, Ima Diserahkan ke Pihak Keluarga

Disangka Pencuri Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa, Ima Diserahkan ke Pihak Keluarga
BUKAN PENCULIK: Hj Ima Maryati (kedua dari kanan) yang sempat diduga hendak menculik anak akhirnya diserahkan oleh pihak Kepolisian Sektor Kota kepada pihak keluarga. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

“Sejauh ini di wilayah Polsekta Purwakarta, tidak ada laporan penculikan. Kasus ini jelas tidak ada unsur penculikannya, karena menyentuh juga tidak dilakukan Ibu Ima. Dan dari bukti dan saksi sementara menyatakan yang bersangkutan (Ima) mengalami gangguan jiwa,” ucapnya.

Sementara itu, pihak keluarga mengklarifikasi hal ini kepada awak media di tempat yang sama. “Tolong diluruskan, Ibu Ima bukan penculik anak, melainkan penderita gangguan kejiwaan dan sering kabur-kaburan,” ujar H Supyan Sauri (46), suami Ima.

Supyan juga memastikan istrinya itu, tidak berniat mengincar anak kecil apalagi sampai tega melakukan penculikan. “Saya pastikan dia tidak mengincar anak-anak. Dia sering bermain dengan keponakan-keponakanya yang masih kecil, mungkin anak itu dia pikir keponakanya,” ucapnya.

Baca Juga:Program Adaptasi Petani Jatireja,Media Diharapkan Tidak Mengeksploitasi Bencana

Supyan menambahkan, istrinya pergi dari rumahnya di Kampung Tungilis RT 01/RW 01 Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur sudah lebih dari satu minggu.

“Mungkin orang lain enggak tahu, bagaimana kondisi istri saya ini, memang mengalami gangguan jiwa. Keluarga dan tetangga merasa terpukul terlebih lagi anaknya. Dia sampai nangis, tuh sekarang juga masih nangis,” ujarnya.

Hal senada disampaikan H Buldan (60), ayah Ima. Dirinya membenarkan anaknya itu mengalami gangguan kejiwaan, sudah lebih dari 5 tahun. “Sudah dua kali di rawat, tapi memang kambuhan. Kalau sedang sembuh normal saja seperti biasa, bergaul sama suami, anak dan tetangga juga biasa,” kata Buldan.

Kalau pun kumat, sambungnya, tapi Ima tak sampai mencelakai orang. “Ima ini kumat karena tidak diberikan obat, sudah hampir 3 bulan. Kami khawatir obat tersebut, dapat berpengaruh pada anak Ima, yang masih dalam proses menyusui,” ujar Buldan.

Dirinya menambahkan, Ima nekat kabur karena penyakitnya kambuh. “Saya kaget pas dapat kabar dari Kapolsek Pacet, kabarnya anak saya mau nyulik anak di Purwakarta. Padahal sehari-harinya enggak sampai seperti itu. Tetangga di rumah juga enggak sampai percaya kalau anak saya seperti itu,” ucapnya.

Buldan juga menyampaikan terimakasihnya, kepada pihak kepolisian. “Terimakasih Pak Kapolsek, sudah mengamankan Ima dan menghubungi kami pihak keluarga,” katanya.(add)

0 Komentar