BANDUNG-Masalah penerangan jalan umum (PJU) dan kemacetan yang melanda Kota Bandung, masih jadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Dadang Darmawan menuturkan, dua masalah tersebut tengah dijadikan prioritas untuk segera diselesaikan.
“Arahan Pak Sekda sudah jelas. Bahwa satu dari (sekian) masalah kota yang utama adalah soal kemacetan,” ungkapnya seusai diangkat sebagai Kepala Dishub Kota Bandung, dalam agenda sertijab di Pendopo Kota Bandung, Senin (27/6).
Dia menambahkan, kini pihaknya akan lebih terlebih dahulu supaya bisa segera mengurai masalah kemacetan. “(Kemacetan) hal yang selalu seksi untuk dibahas. Dan memang kenyataannya seperti itu, Bandung dengan luasan dari tahun 87-an, tetap, 16.729 hektar,” ucapnya.
Baca Juga:Adopsi Sistem Ketarunaan Semi Militer, SMK Negeri 1 Cipeundeuy Miliki Program Unggulan MABOSTIKUFokus Menurunkan Harga Minyak Goreng, Mendag Janjikan Rp. 14.000 Per Liter
“Tapi jumlah penduduknya waktu itu masih di 150 juta, sekarang sudah 270 juta. Jumlah kendaraan juga luar biasa meningkat, sementara ruas jalan tidak terlalu signifikan penambahan,” sambungnya.
Selain itu, guna penerangan jalan umum yang masih bermasalah. Turut menjadi sorotan. Selain karena masalah kelengkapan, tetapi juga daya gunanya pada saat malam hari. “Menjadi target yang harus diselesaikan,” tambahnya.
Bagaimana caranya, kata Dadang, mewujudkan Bandung yang ‘caang baranang‘. Dua hal tersebut, menurutnya sedang diusahakan bisa terselesaikan.
“PJU yang ada di Kota Bandung, pimpinan menugaskan, semua nyala di malam hari. Bandung Caang Baranang itu, kan, sangat berdampak pada masalah keamanan dan keselamatan berlalu lintas,” ungkapnya.
“Nah kalo nanti PJU-nya sudah menyala, dengan baik, tentunya akan mendukung terhadap keselamatan,” pungkasnya.(je/sep)