Antisipasi Banjir, Warga Ramai-Ramai Bersihkan Sungai

Antisipasi Banjir, Warga Ramai-Ramai Bersihkan Sungai
GOTONG ROYONG: Sejumlah aparat TNI dan warga terlibat dalam kegiatan gotong royong membersihkan sungai dari sampah. EKO SETIYONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG-Mencegah berulangnya kejadian banjir di wilayah cekungan Bandung, masyarakat di sekitar hulu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum, mengadakan kerja bakti membersihkan sampah di sungai.

Kegitan tersebut dilakukan di sungai Cihideung kerjasama antara Pemerintahan Desa (Pemdes) Gudangkahuripan Kecamatan Lembang bersama Satgas Citarum Harum Sektor 22.

Dansektor 22 Citarum Harum, Kolonel Inf Asep Rahman Taufik mengatakan, musim hujan seperti sekarang, sampah bisa menjadi pangkal masalah atau penyebab banjir. Alasannya, sampah seringkali menyebabkan saluran air menjadi tersumbat.

Baca Juga:Muda Adalah Kekuatan, Saatnya Agent Of Change BerpolitikKopel Putus Truck Gandengan Terguling, Muatan Bahan Pakan Ternak Penuhi Jalan

“Di depan mata kita, di gawir sungai, banyak tumpukan sampah. Jadi, kami imbau warga tidak lagi membuang sampah ke sungai. Karena kalau hujan datang, sampah akan turun ke sungai, maka akan terjadi sumbatan sehingga mengakibatkan banjir,” kata Asep saat kerja bakti bersama ratusan warga di Sungai Cihideung, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (4/11).

Mulai dari sekarang hingga seterusnya, Asep berharap, kebersihan sungai harus terus dijaga caranya dengan berhenti membuang sampah ke sungai, khususnya sampah plastik karena sulit terurai.
Menurut Asep, urusan pencegahan banjir, termasuk sampah tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun perlu keterlibatan masyarakat luas, contohnya dengan melaksanakan kerja bakti massal seperti yang dilakukan warga saat ini.

“Hari ini, kami melibatkan Linmas, RT, RW se-Desa Gudangkahuripan, sasarannya membersihkan sampah sepanjang sungai Cihideung. Mudah-mudahan, kegiatan ini menjadi pilot project, jadi setiap minggu, warga rutin mengadakan kerja bakti, karena kerja bakti sudah menjadi budaya kita dari dulu, jangan sampai dihilangkan,” bebernya.

Kepala Desa Gudangkahuripan, Agus Karyana menambahkan, kegiatan membersihkan sampah di bantaran sungai Cihideung itu merupakan dukungan terhadap program Citarum Harum.
“Kami turunkan seluruh Linmas, RT dan RW, sebagai wujud dari kepedulian kami terhadap lingkungan,” kata Agus.

Agus mengungkapkan bahwa Pemdes akan terus mendukung kegitan yang berkenaan dengan lingkungan. Menurutnya, sampah yang ada di sungai jika tidak ditertibkan akan memberikan dampak yang buruk. Selain buruk terhadap ekosistem yang ada di sungai, juga akan menimbulkan penyumbatan saluran air sehingga akan menyebabkan banjir.

0 Komentar