Bantu Korban Banjir Pantura Subang, Dahana Salurkan 500 kg Beras

Bantu Korban Banjir Pantura Subang, Dahana Salurkan 500 kg Beras
0 Komentar

SUBANG- Banjir yang melanda kawasan Pantura Subang belakangan ini masih menjadi perhatian khalayak umum. Sejumlah desa di beberapa kecamatan mengalami dampak dari banjir tersebut. Pemukiman dan pesawahan terendam genangan banjir. Bahkan ada wilayah yang terisolir dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Melalui unit PKBL-nya, PT DAHANA (Persero) kembali menyalurkan bantuan terhadap korban bencana banjir di kawasan Pantai Utara Subang, tepatnya di Desa Anggasari Kecamatan Sukasari Subang. Bantuan berupa beras sebanyak 500 kg diserahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak banjir pada Rabu, 4 Maret 2020.

Ketua PKBL PT DAHANA (Persero) Eman Suherman berharap bantuan dari DAHANA berupa 500kg beras ini bisa meringankan beban para korban banjir yang merasa kesulitan mencari bahan makanan karena masih cukup tingginya air yang menggenangi wilayah perkampungan mereka.

Baca Juga:Aplikasi Sapa Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Jabar Cegah COVID-19Pelabuhan Patimban Antisipasi Virus Corona Sejak Bulan Januari

“DAHANA ikut prihatin dengan banjir yang terjadi di kawasan Subang Utara saat ini, semoga tidak terjadi lagi banjir susulan agar warga masyarakat bisa beraktivitas secara normal kembali,” harap Eman Suherman.

Dalam penyerahan bantuan kali ini, warga yang menjadi korban dari bencana banjir terlihat begitu antusias menyambut bantuan yang DAHANA berikan.

Mbah Urip, salah satu warga Desa Anggasari yang menjadi korban menyatakan, banjir mulai menggenangi wilayah perkampunganya sejak senin (02/03) dan menggenangi rumah warga beserta fasilitas lainya seperti jalan raya dan persawahan.

Kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir ini selain rusaknya area persawahan juga mengganggu aktivitas warga karena akses jalan sempat tertutup tidak bisa dilewati.

“Terima kasih kepada DAHANA atas bantuannya, ini sangat membantu sekali. Karena kami sempat kesulitan mencari bahan makanan akibat banjir yang merendam rumah kami,” ujar Mbah Urip.

Hingga kini, sebagian akses jalan di Desa Anggasari masih terendam banjir namun sudah bisa dilewati oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua. (rls/dan).

0 Komentar